PADANG — Hujan deras yang mengguyur kota Padang mulai Kamis (17/6) mengakibatkan banjir di tujuh kecamatan. Banjir terjadi karena hujan mengguyur tanpa henti, yang berlangsung mulai pukul 15.00 WIB (17/6) sampai Jumat siang (18/6). Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, banjir menyebabkan ribuan warga harus dievakuasi. Terdapat satu orang meninggal dunia dari warga Komplek Arai Pinang, Jalan Mustika XII Kota Padang.
Di tengah kondisi tersebut, masyarakat Ranah Minang tetap menghadiri kajian rohani dari program Amazing Muslimah yang sudah terjadwal sebelumnya. Lokasi pelaksanaan acara Training Amazing Muslimah bertempat di masjid Raya Ampang. Peserta hadir dari berbagai wilayah di Kota Padang dengan akses yang sulit lantaran banjir. Bahkan ada peserta yang sudah lanjut usia sekitar 70 tahun, dengan penuh semangat menghadiri kegiatan Amazing Muslimah.
“Antusias masyarakat sangat tinggi, perkiraan peserta awalnya kurang lebih 100 peserta. Akan tetapi, qodarullah banjir terjadi, ini membuat banyak akses jalan terputus dan rumah-rumah mereka tergenangi air banjir,” tutur Ust Imam Masroni, koordinator Corps Dai Dompet Dhuafa Singgalang.
Program Amazing Muslimah di Kota Padang dilaksanakan satu hari setelah pelaksanaan program Dauroh Muwajih atau Training of Trainer untuk para pengajar Quran. Dauroh Muwajih ini diperlukan karena para muwajih atau pengajar Quran ini perlu mendapatkan pembekalan dan penjelasan mengenai konsep dan teknis menjalankan program pendidikan Forum Halaqoh Quran.
Ustadz Imam Alfaruq, trainer Amazing Muslimah Padang mengatakan, “Sedari awal kami menyadari bahwa kami hadir di kota yang melahirkan banyak ulama dan tokoh bangsa. Maka ujian apapun yang kami hadapi (banjir), tidak menyurutkan semangat kami untuk berbagi pengalaman kepada masyarakat di Kota Padang. Walaupun hanya satu orang yang datang. Hal terpenting adalah kami hadir menjadi bagian dari besarnya animo Islam di Ranah Minang”. (Dompet Dhuafa/Hardy Agusman)