PARE-PARE — Bertempat di RS. Andi Makassau, Pare-Pare, Sulawesi Selatan, Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan, menggelar operasi katarak gratis untuk dhuafa. Kegiatan ini dilaksanakan pada Jumat (11/8) lalu, dan bekerjasama dengan Ikatan Keluarga Masyarakat (IKM) Pare-Pare, serta Pemerintah Kota Pare-Pare. Operasi tersebut menargetkan 50 pasien yang bukan hanya berasal dari Pare-Pare. Tetapi juga dari wilayah Ajatappareng (Barru, Pare-Pare, Sidrap, dan Pinrang).
“Alhamdulillah hari ini sudah dilaksanakan operasi katarak untuk dhuafa di RS.Andi Makassau, Pare-Pare. Ini adalah bentuk kerjasama antara IKM Pare-Pare, dompet Dhuafa, dan pemerintah Kota Pare-Pare. Semoga kegiatan ini menjadi langkah awal untuk kerjasama-kerjasama selanjutnya di kota ini,” ujar Yudha Abadi, Direktur Program Dompet Dhuafa Filantropi.
Sebelumnya, calon pasien operasi katarak menjalani screening yang dilakukan sejak Senin-Kamis (7-10/8). Dalam proses screening, para peserta mengikuti sejumlah pemeriksaan, diantaranya tensi darah, anamnesis, cek gula darah sewaktu, dan visus mata.
“Melalui program operasi katarak yang dilakukan LKC Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan, diharapkan masyarakat dhuafa yang mengalami gangguan penglihatan dapat membangun kehidupan yang lebih baik, dengan kondisi penglihatan yang lebih sehat. Keseluruhan proses operasi katarak ini gratis untuk dhuafa. Warga yang berhak mendapat bantuan operasi katarak Cuma-cuma ini adalah dhuafa yang telah melalui hasil survei tim LKC Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan,” ujar dr. Iwan Wisudawan, Sp. JP, Direktur LKC Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan.
Tak lupa kegiatan ini juga didukung oleh Pemerintah Kota Pare-Pare. Dalam sambutannya, Wali Kota Pare-Pare, Dr. H.M. Taufan Pawe, S.H., M.H menuturkan, “Pemerintah Kota Pare-Pare sangat mengapresiasi program ini. Pemkot Pare-Pare berharap kedepannya ada keberlanjutan kerjasama antara Dompet Dhuafa dan Pemkot Pare-Pare, untuk program yang lebih fokus”.
Warga dhuafa penerima manfaat operasi katarak gratis pun mengapresiasi program ini. Mereka menyambut bahagia adanya program tersebut.
“Saya sudah setahun terkena katarak. Tidak ada biaya untuk operasi. Lalu kebetulan ada saudara saya memberi kabar tentang operasi katarak untuk dhuafa ini. Alhamdulillah akhirnya saya bisa dioperasi dan akan bisa segera melihat kembali,” ujar Sumardi (55), pasien yang berasal dari Polewali Mandar. (Dompet Dhuafa/Dea)