Foto: Dewan Pengurus Daerah Persatu an Penyandang Disabilitas Indonesia (DPD PPDI) Sumatera Barat bersama Keluarga Besar Yayasan Tuna Daksa, Sequiselife, Kementerian Sosial, Dompet Dhuafa Singgalang. kembali laksanakan agenda sosial bagi masyarakat disabilitas berupa bantuan Kaki tangan palsu serta Brist Polio 2016 pada Rabu (28/9). (ist)
PADANG — Dewan Pengurus Daerah Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (DPD PPDI) Sumatera Barat kembali laksanakan agenda sosial Bantuan Kaki dan Tangan Palsu, serta Brist Polio Gratis untuk masyarakat penyandang disabilitas (kekurangan fisik) Sumatera Barat, Rabu (28/9). Agenda berlangsung di Kantor UPTD Balai Pelatihan Koperasi, Jl. S. Parman, Ulak Karang, Padang, bekerjasama dengan Yayasan Tuna Daksa, Sequiselife, Kementerian Sosial, dan Dompet Dhuafa Singgalang.
Kegiatan sosial ini merupakan agenda tahunan DPD PPDI dalam rangka “Wujudkan Kemandirian Penyandang Disabilitas Sumatera Barat”. Kepanitiaan agenda ini dikelola langsung oleh pihak PPDI yang saat itu didampingi oleh Humas DPD PPDI Sumbar, Jhoni Aulia, dan Yunalzi. Proses pengukuran kaki dan tangan penyandang disabilitas telah dilaksanakan dengan melibatkan dokter ahli utusan Yayasan Tuna Daksa. Proses pencetakan kaki dan tangan palsu ini akan memakan waktu sekitar satu hingga tiga bulan ke depan.
“Kami harap agenda sosial ini dapat berlangsung setiap tahunnya, dan senantiasa mendapat dukungan dari berbagai pihak. Di tahun lalu kami penerima manfaat mencapai 206 orang, dan sekarang meningkat hingga 275 orang dengan penyaluran Brist Polio juga. Semoga tahun-tahun ke depan dapat mewujudkan kemandirian disabilitas lebih baik lagi,” tutur Jhoni.
Kegiatan diawali dengan pembukaan oleh Kepala Dinas Provinsi, Jafar, dan Kepala Dinas Depnaker Kota Padang, Amasrul, serta Komunitas Peduli masyarakat Disabilitas Sumatera Barat, H. Leonardi Harmaini. Sedangkan dari pihak Dompet Dhuafa Singgalang, agenda juga dibuka oleh Pembina Dompet Dhuafa Singgalang, Musfi Yendra. (Dompet Dhuafa/Nisa)