DEPOK – Kisah pilu datang dari sebuah keluarga yang tinggal di daerah Depok, Jawa Barat. Ibu Kartini (82) tergeletak tak berdaya sejak setahun lalu di atas tempat tidurnya. Ia menderita sakit komplikasi ginjal, jantung, juga mengalami patah pinggul. Ia memiliki 5 orang anak, 4 putra dan 1 putri. Kini ia tinggal bersama dengan 4 orang putranya, sedangkan putrinya sudah menikah dan tinggal bersama suaminya di desa lain.
Sayangnya, keempat putra yang tinggal bersamanya juga menderita sakit. Anak pertamanya, Pak Wahyu Hidayat (52) mengalami struk ringan karena jatuh. Selain itu Pak Wahyu juga telah lama mengidap gangguan kejiwaan. Anak keduanya, Heri (51), lumpuh sejak usianya 7 tahun. Namun kondisinya kini sudah bisa berjalan walau masih limbung.
Pak Heri inilah yang dalam keterbatasan geraknya, mengurus sang Ibu. Ade (48) anak ketiga Ibu Kartini adalah seorang marbot masjid. Dalam kesehariannya, Ade terlihat normal. Namun ia mengidap epilepsi yang jika kambuh, akan membuat gempar tetangganya. Anak terakhir Ibu Kartini adalah Yusuf (45). Yusuf bekerja sebagai penjual rokok keliling. Meskipun terlihat normal, namun secara psikis terlihat sedikit terganggu.
Setelah mendengar kisah tersebut, Lembaga Pelayan Masyarakat (LPM) Dompet Dhuafa, Selasa (5/10), kemarin mengunjungi kediaman Ibu Kartini. Dalam kunjungan tersebut, Dompet Dhuafa menyalurkan bantuan dari donatur untuk keperluan sehari-hari keluarga tersebut. Selain itu, Dompet Dhuafa juga memberikan bantuan modal kepada Yusuf untuk meneruskan usaha dagangnya. Selain itu, Dompet Dhuafa juga akan mengkondisikan untuk membawa Ibu Kartini dan Pak Wahyu untuk mendapatkan perawatan di rumah sakit. Namun hal itu masih menunggu persetujuan dari pihak keluarga. (Dompet Dhuafa/Dea)