JAWA TIMUR — Momen Program Tebar Hewan Kurban (THK) hampir mencapai puncaknya. Ikhtiar Dompet Dhuafa dalam mengemban amanah pekurban hingga pelosok Indonesia terus berlanjut. Situbondo, menjadi salah satu sasaran distribusi THK 2024. Dari Jakarta menuju kabupaten yang terletak di ujung utara provinsi Jawa Timur ini tak dapat dijamah dengan waktu yang singkat.
Demi mengintip tradisi kurban sekaligus proses THK di sana, kami mesti mendarat di Kabupaten Banyuwangi terlebih dahulu. Sebelum melanjutkan perjalanan menuju Situbondo, matahari menyambut kami dari ujung paling timur Pulau Jawa. Ia menyingsing di Pantai Boom, bekas jalur perdagangan Jawa-Bali. Tanpa malu-malu mulai menunjukkan bentuknya yang bulat sempurna. Akhirnya saya paham, penyematan “The Sunrise of Java” itu tidak berlebihan. Pendarnya mengirim energi positif, seolah ingin menemani perjalanan THK kami.
Pada Ahad (16/06/2024) pukul 09.00 WIB, kami meneruskan perjalanan menuju pesisir utara Pulau Jawa alias Situbondo dengan menggunakan transportasi bus lokal. Saat melintasi Kawasan Hutan Baluran, jalanan mulai berkelok dan bergelombang. Setelah dua jam perjalanan, akhirnya kami sampai di Sentra Peternakan DD Farm yang terletak di Kecamatan Asembagus, Situbondo.
Perjalanan THK Dompet Dhuafa kali ini ditemani oleh salah satu kontestan Master Chef Indonesia Season 10, Chef Amanda dan Presenter Program Cerita Rasa Kompas TV, Benu Buloe. Mereka turut mengintip persiapan DD Farm Situbondo dalam mendistribusikan hewan kurban.
Baca juga: Kurbanaval Goes to Hypermart: Mendekatkan dan Atasi Defisit Daging Kurban di Daerah Pelosok
Kepala Kandang DD Farm Situbondo, Artijo menyampaikan, DD Farm sendiri akan mendistribusikan hewan kurban setara domba/kambing sebanyak 470 ekor dan sapi sebanyak 3 ekor ke Bondowoso, Probolinggo, Banyuwangi, dan Situbondo.
“Kalau di Desa Awar-Awar sendiri, penyembelihan akan dilaksanakan di sini (DD Farm Situbondo). Untuk Probolinggo dan Bondowoso, hewan sudah dikirim dari kemarin. Untuk Banyuwangi dan Situbondo akan disembelih di sini (DD Farm). Kemudian kami kemas dan siap didistribusikan ke desa 3T di sana,” tutur Artijo.
Menjelang Magrib, suasana Desa Awar-Awar begitu syahdu. Masyarakat berbondong-bondong menyiapkan slametan (selamatan/kenduri). Warga harus menyiapkan hidangan khusus, yakni Kelah Celok, Ajem Palekang, dan Tajin Merah. Chef Amanda dan Benu Buloe turut membantu warga memasak hidangan tradisional Situbondo tersebut.
Dari tahun ke tahun, warga menggelar slametan yang dilaksanakan sehari sebelum Hari Raya Iduladha. Dipimpin oleh tokoh agama di sana, para warga merapal doa serta harapan agar penyembelihan esok hari berjalan lancar dan berkah.
Baca juga: Hanya Makan Daging Setahun Sekali, Tebar Hewan Kurban Dompet Dhuafa Bahagiakan Masyarakat Sukabumi
“Slametan ini merupakan simbol harapan untuk kelancaran penyembelihan keesokan harinya. Sebelum menyantap hidangan, kami berdoa bersama dipimpin oleh ustaz,” tutur Irma, salah satu warga Desa Awar-Awar.
“Allahu akbar allahu akbar allahu akbar. Laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar. Allahu akbar wa lillaahilhamd,” gema takbir berkumandang. Hari yang ditunggu telah tiba. Seluruh umat muslim di dunia berkaca pada kisah Ibrahim as, seorang ayah yang menaati perintah Tuhannya untuk menyembelih anaknya sendiri. Pengorbanan dan keikhlasan Nabi Ibrahim membuktikan keteguhan imannya. Mukjizat datang kepadanya. Ismail—anaknya yang akan ia sembelih, berubah menjadi seekor domba.
Pada Senin (17/06/2024), Tim Dompet Dhuafa, Chef Amanda, dan para warga setempat menunaikan salat Iduladha dengan khidmat. Setelah ini, Tim Dompet Dhuafa, Chef Amanda, dan Benu Beloe akan ikut mendistribusikan daging kurban ke salah satu daerah 3T, yakni Dusun Merak, Kecamatan Banyuputih, Situbondo.
Per Senin (17/06/2024), Artijo menyampaikan bahwa hewan kurban yang akan disembelih meningkat sebanyak 500 ekor setara domba/kambing. Hal ini dipengaruhi oleh hasil panen warga Situbondo yang meningkat. Sebelumnya, Situbondo merupakan salah satu daerah yang mengandalkan tebu sebagai penghidupan ekonomi masyarakatnya.
“Nanti aku dan Benu Buloe akan menyaksikan penyembelihan hewan kurban di DD Farm. Terus akan ikut distribusi ke Dusun Merak, Kecamatan Banyuputih, Situbondo. Sebenarnya aku mengamanahkan kurbanku di Dompet Dhuafa, tapi penyembelihannya di Pekalongan. Tidak apa-apa, dari Situbondo aku akan lihat seperti apa proses penyembelihannya. Semoga kurban hari ini berjalan lancar,” tutur Chef Amanda.
Tak hanya mengintip penyembelihan, Benu Buloe juga turut mengamanahkan kurbannya di Dompet Dhuafa. Ia akan menyaksikan kurbannya disembelih di DD Farm. Sebelum penyembelihan dimulai, tim penyembelih dan Benu Buloe menggelar doa bersama dengan khidmat.
“Setelah penyembelihan, kami akan langsung mendistribusikan ke daerah-daerah 3T di Situbondo. Semoga lancar dan berkah,” tutur Benu. (Dompet Dhuafa)
Teks dan foto: Hany Fatihah Ahmad
Penyunting: Ronna