TANGERANG — “Perumpamaan orang-orang beriman dalam hal saling mencintai, mengasihi, dan saling berempati bagaikan satu tubuh. Jika salah satu anggotanya merasakan sakit, maka seluruh tubuh turut merasakannya dengan berjaga dan merasakan demam,” (HR. Muslim). Adalah ilustrasi yang disampaikan oleh Rasulullah mengenai ukhuwah umat muslim. Salah satu hadist yang menjelaskan bagaimana seorang muslim harus bersikap, ketika salah satu saudaranya terkena musibah.
Bencana memang sedang terjadi di Palu, Donggala, dan Sigi, Sulawesi Tengah. Namun solidaritas terjadi nyaris dari seluruh penjuru Indonesia. Ribuan pulau di Indonesia sama sekali tidak memisahkan rasa solidaritas masyarakatnya. Bahkan bantuan internasional ikut masuk. Ukhuwah tidak pandang jarak, dimana ada muslim yang terkena musibah, di sana ada muslim lain yang merasakan, dan turut membantu menyembuhkan luka.
Seperti yang dilakukan oleh komunitas Hijab Syari Tangerang (HST) yang menginisiasi donasi untuk korban gempa dan tsunami, Sulawesi Tengah. Bersama komunitas lainya seperti Komunitas Tangerang Sinergi, Forum Silaturahmi Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK), dan Masjid An-Nabawi Tangerang, HST berhasil mengumpulkan donasi sebesar Rp. 33.306.500,- untuk didonasikan melalui Dompet Dhuafa. Nantinya donasi tersebut akan disalurkan kepada korban bencana gempa dan tsunami Palu, Donggala, dan Sigi, Sulawesi Tengah.
Rasa ukhuwah antar muslimlah yang telah menggerakan berbagai komunitas ini untuk berjuang berbagi.
“Bingung ceritanya dari mana, intinya kita hanya ingin memberikan yang terbaik dari kepunyaan kita, untuk saudara-saudara kita di Palu, Donggala, dan Sigi. Kita berupaya sekuat mungkin, sebisa mungkin yang kita mampu dan bisa kita lakukan untuk saudara kita di Palu dan Donggala. Salah satunya dengan mencari donasi via transfer dan juga turun ke jalan,” terang Nia Novita, selaku Ketua HST. (Dompet Dhuafa/Zul)