Terkadang sulit bagi kita untuk ikhlas mengorbankan sesuatu yang kita miliki dan itu berharga. Namun, bila rasa cinta kita kepada Allah SWT lebih besar, melaksanakan ibadah kurban tidak akan pernah terlewati sedikitpun.
Ibadah kurban tidak hanya menambah keimanan kita kepada Sang Pencipta saja. Banyak manfaat yang diterima umat muslim melainkan menunaikan ibadah kurban. Ketika seseorang berkurban, muncul rasa kesetiakawanan sosial, empati, dan simpati kepada sesama yang kurang beruntung.
Dari berkurban, kita meneladani keikhlasan seperti Nabi Ibrahim as. Saat itu, Nabi Ibrahim menuruti perintah Allah SWT untuk menyembelih putra tercintanya, Nabi Ismail as. Namun, lantaran Allah SWT melihat keikhlasan yang dilakukan nabi Ibrahim dalam menjalankan perintahNya, maka Allah SWT menggantikan nabi Ismail as dengan seekor domba. Tentu ini mengajarkan kepada kita bahwa, betapa keimanan kita sangat diuji dalam mengikhlaskan sesuatu yang berharga yang kita miliki untuk melaksanakan perintah Allah Swt.
Bahkan dalam Islam sendiri, ibadah kurban juga menekankan pada aspek sosial. Tidak hanya umat muslim di seluruh dunia yang kurang mampu saja yang menikmati nikmatnya daging kurban yang dihadirkan perayaannya setiap setahun sekali itu. Namun, masyarakat nonmuslim pun yang kurang mampu dan tinggal berada dekat di wilayah masjid diperbolehkan mendapatkan daging kurban.
Lalu, bagaimana cara kita untuk bisa berbagi kebahagiaan terhadap sesama dalam berkurban,?
Banyaknya lembaga sosial dan kemanusiaan, yang menawarkan program tentang kurban, yang kehadirannya tentu mempermudah umat muslim dalam melaksanakan ibadah kurban. Dompet Dhuafa sebagai salah satu pioneer lembaga zakat terus menebarkan semangat berkurban melalui program Tebar Hewan Kurban (THK) yang kini memasuki gelaran ke-23.
Pada gelaran kurban kali ini, Dompet Dhuafa menargetkan pendistribusian sebanyak 22.000 ekor hewan kurban. “Pada tahun ini, Tebar Hewan Kurban Dompet Dhuafa mengambil tema ‘Andai ini Kurban Terakhirku’ sebagai wujud ibadah dengan penuh keihklasan hati dalam menebar senyum indah kepada masyarakat di pelosok daerah. Keikhlasan hati ini ditunjang dengan kurban terbaik yang akan diberikan kepada setiap penerima manfaat.”, jelas Yuli Pujihardi, Direktur Eksekutif Dompet Dhuafa.
Nantinya, kurban tidak hanya didistribusikan ke pelosok negeri, tetapi juga di 20 negara di luar negeri. Pendistribusian di dalam negeri diutamakan di daerah yang terkena banjir, longsor, dan daerah gizi buruk di antaranya Aceh Tengah, Sinabung, Lombok Timur, NTT, dan Papua. Sedangkan beberapa negara di luar negeri yang akan didistribusikan ke Timur Leste, Afrika Tengah, Gaza Palestina, Vietnam, dan Kamboja.
Tentunya, kita sangat berharap, para lembaga kemanusiaan seperti Dompet Dhuafa dapat melakukan pendistribusian hewan kurban secara merata kepada seluruh masyarakat yang membutuhkan. Dengan begitu, seluruh masyarakat mampu merasakan manfaat hari raya kurban dan ikut berlomba-lomba dalam berkurban. (uyang)
“22 tahun Dompet Dhuafa Tumbuh Bersama, mari bergandeng tangan wujudkan kemandirian”