TANGERANG SELATAN –– Saat melintas di gang Masjid Fatuhullah Ciputat, tim jurnalis Dompet Dhuafa melihat kebaikan dari ibu muda. Dengan mengenakan kemeja motif batik berwarna biru, ia berbagi es teh manis kepada nenek lanjut usia tangguh yang berjualan di tengah panasnya terik matahari.
Hanya berbekal payung dan alas seadanya, ia menjajakan buah-buahan kepada mahasiswa dan masyarakat sekitar yang melintasi di gang tersebut. Senyumnya masih menjadi oase sebagai sosok yang tak pernah lelah berjuang. Tangannya mengenggam payung untuk berteduh dari sinar matahari, kakinya berselonjoran untuk menghilangkan penatnya.
Yati (40), berbagi kebaikan dengan memberikan segelas es teh manis kepada nenek tua. Semua itu dengan harapan supaya sama-sama merasakan kesejukan di siang hari. “Setiap hari ngasih minuman. Karena kasihan sama nenek tersebut, sudah tua namun masih jualan, semestinya sudah istirahat menikmati hari tua,” paparnya (8/11).
Kebaikan tidak selalu diukur dengan banyak atau sedikit. Melainkan niat ikhlas berbagi kepada manusia tanpa berharap balasan apapun. Karena sekecil apapun kebaikan yang kita lakukan, Allah SWT tidak pernah tidur. Pasti akan selalu dibalas oleh-Nya. Dalam firman-Nya “Maka barang siapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan) nya,” (QS Az-Zalzalah 99:7). (Dompet Dhuafa/Khoir)