Bergerak Melawan Asap Dompet Dhuafa Jangkau Pulau Sumatera dan Kalimantan

RIAU — Menyeruak kabar tentang kabut asap dari kebakaran hutan dan lahan di Riau, menghiasi laman media sosial dan pemberitaan akhir-akhir ini. Bahkan banyak himbauan untuk “Tinggalkan Riau” juga turut viral. Mengingat jarak pandang dan catatan indeks kualitas udara yang sangat buruk. Berdasarkan data situs penyedia peta polusi AirVisual, kualitas udara di Pekanbaru, Riau, tercatat sangat tidak sehat. Dengan Air Quality Index (AQI) atau indeks kualitas udara sebesar 264. Lebih buruk dari kualitas udara di Jakarta yang tercatat 163.

Asap pekat akibat kebakaran hutan dan lahan tersebut, menyebabkan sekolah dan beberapa kantor diliburkan. Karena asap pekat begitu membahayakan kesehatan. Untuk meminimalisir dampak buruk terhadap kesehatan, Dompet Dhuafa melalui kantor cabang Riau, melakukan Program Tebar Masker di beberapa titik keramaian. Tim Dompet Dhuafa Riau menyebarkan masker di Lampu Merah M. Boya, Batang Tuaka, Depan BNI, Pasar tradisional, dan Pelabuhan belakang Beacukai. Masker yang dibagikan ke masyarakat pada putaran pertama berjumlah 550 unit.

Upaya-upaya yang dilakukan Dompet Dhuafa adalah bentuk peduli terhadap bencana kabut asap yang menyelimuti Riau dan juga beberapa wilayah lain di Jambi, Sumatera, serta Kalimantan, beberapa minggu terakhir. Selain membagikan masker, Dompet Dhuafa juga ikut membantu aparat setempat dalam proses pemadaman kebakaran lahan.

Selain itu Dompet Dhuafa juga melakukan pos layanan sehat kabut asap, kemudian menyediakan Safe House (terbuka untuk umum termasuk untuk anak-anak yang membutuhkan asupan oksigen segar) di Graha Zakat Dompet Dhuafa Riau di Jl. Ahmad Dahlan Komplek Perkantoran Soekarno Hatta Blok D-10, Pekanbaru, Riau. Selain itu, di Rumah Sakit Lancang Kuning Dompet Dhuafa yang berdiri atas aset wakaf produktif juga menghadirkan pos layanan sehat kabut asap.

“Kondisi kualitas udara dan jarak pandang di sini (Pekanbaru) sangat memprihatinkan. Sudah mengganggu sejumlah aktivitas warga. Jarak pandang juga tak lebih dari satu kilometer. Dengan kondisi yang semakin parah, kami terus membagikan masker untuk masyarakat yang beraktivitas di luar ruangan. Kemudian juga menghadirkan Safe House, Pos layanan Sehat kabut Asap dan juga menginisiasi shalat istisqo,” tutur Ali Bastoni, selaku Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Riau.

Pada pekan lalu, Dompet Dhuafa Riau turut melakukan aksi tebar masker di salah satu kampus di Pekanbaru. Aksi tebar masker yang dilakukan kali ini bertepatan dengan agenda shalat Istisqo yang berlangsung di lapangan sepak bola Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau.

Mengawali pekan ini, Dompet Dhuafa melalui tim Disaster Management Center (DMC), bergerak untuk menguatkan tim di lapangan yang sudah ada. Sejumlah titik di Sumatera, Riau, Jambi dan beberawa wilayah di Kalimantan akan menjadi konsentrasi tim yang akan bergerak.

“Untuk menguatkan tim yang sudah ada di lapangan, kami dari DMC akan menerjunkan tim tambahan ke sejumlah titik di Sumatera dan Kalimantan. Mengingat kabut asap kali ini, menurut kami sudah merambah pada level yang membahayakan bagi kesehatan dan kehidupan,” jelas Benny, selaku Direktur DMC Dompet Dhuafa.

Mari bantu saudara kita yang tengah terpapar kabut asap untuk kembali bernafas bebas. Anda dapat menjadi bagian dari gerakan #MelawanAsap Dompet Dhuafa dengan berdonasi melalui: BCA 237.304.7171 atau BSM 7.000.523.757, A.n Yayasan Dompet Dhuafa Republika. (Dompet Dhuafa/Taufan YN)