Dukuh Manukan, Desa Jepitu, Kecamatan Girisubo, Gunung Kidul adalah salah satu titik tempat penyembelihan hewan kurban dari program Tebar Hewan Kurban Dompet Dhuafa di tahun 2018. Butuh waktu kurang lebih 2 jam perjalanan menggunakan kendaraan pribadi dari pusat kota Yogyakarta hingga sampai ke wilayah ini. Gunung Kidul menjadi pilihan titik tempat distribusi kurban Dompet Dhuafa, karena memang wilayah ini jarang terjangkau oleh pembagian hewan kurban serta jauh dari pusat kota. Walaupun masyarakatnya beternak, tapi belum tentu mereka bisa menikmati daging kurban.
Sudah tiga bulan wilayah ini kering, tandus, dan belum tersiram oleh air hujan. Para petani pun belum bisa menuai panen, apalagi menjual hasil panennya secara gencar. Alhasil, wilayah ini memang tergolong wilayah yang kurang secara ekonomi dan banyak masyarakat miskin banyak tersebar disini. Jangankan untuk menikmati daging, untuk keperluan sehari-hari pun mereka perlu berjuang keras mencari penghidupan salah satunya menjadi buruh.
Sejak 3 tahun lalu, Dompet Dhuafa juga hadir di wilayah ini dengan program Air untuk Kehidupan. Program ini hadir untuk merespon masalah kekeringan yang sering kali terjadi di Gunung Kidul. Untuk itu, tanki air besar pun diberikan untuk warga dusun untuk menampung air saat musim kemarau.
Beberapa warga yang di wilayah ini juga melakukan pekerjaan sampingannya sebagai peternak. Sayangnya, walaupun mereka beternak kambing ataupun sapi, mereka belum tentu bisa menikmati daging dari hewan ternaknya tersebut. Hewan ternak tersebut menjadi tabungan untuk mereka karena kelak akan dijual untuk menghidupi kebutuhan sehari-harinya saat musim kemarau ini tiba.
Kamis, 23 Agustus 2018, Dompet Dhuafa bersama dengan warga Dukuh Manukan Gunung Kidul melaksanakan penyembelihan hewan kurban di Masjid At-Taqwa Manukan. Terkumpul 213 kambing dari pekurban yang mengamanahkannya melalui Dompet Dhuafa dan didistribusikan untuk 20 dusun lainnya di Gunung Kidul.
“Saya bersyukur sekali hadirnya Dompet Dhuafa di dukuh kami. Tahun lalu, dukuh kami juga kebagian daging kurban karena termasuk daerah distribusi dari Dompet Dhuafa. Tapi tahun ini sangat berbeda karena pertama kalinya hewan kurban Dompet Dhuafa disembelih langsung di dukuh kami ini, di Masjid At-Taqwa Manukan, Girisubo, Gunung Kidul”, ujar Bapak Samingan, Kepala Dukuh Manukan, Gunung Kidul.
Ia pun menyampaikan bahwa kehadiran Program Tebar Hewan Kurban Dompet Dhuafa di dusunnya, membuat persatuan, kekompakkan, dan tidak ada pembeda antara warga dengan tim Dompet Dhuafa. “Semuanya bekerja sama, semuanya saling membantu, dan semuanya saling mendukung. Insya Allah semuanya bahagia, karena kurban ini warga dukuh Manukan bisa menikmati hewan kurban. Alhamdulillah, terima kasih semuanya”, ujarnya saat berbincang di Lokasi Kurban.
Sugih Berkat, Sebagai Mitra Peternak Dompet Dhuafa
Salah satu penyedia hewan kurban yang menjadi mitra Dompet Dhuafa adalah Kelompok Peternak Sugih Berkat. Kelompok Peternak ini, awalnya adalah para peternak yang diberikan modal oleh Dompet Dhuafa untuk mengembang biakkan ternaknya. Selain bantuan modal, Dompet Dhuafa juga memberikan pembinaan pada peternak agar hewan mereka sehat dan terus dapat dikembangkan.
Hal ini yang juga disampaikan oleh Bapak Samingan, “Sebagai Kepala Dukuh, saya berterimakasih banyak untuk para donatur dan pekurban Dompet Dhuafa. Bukan hanya kebagian hewan kurban, tapi para peternak di dukuh ini juga semakin meningkat ekonominya. Mereka mendapatkan pembinaan ternak dari Dompet Dhuafa, diajarkan bagaimana mengelola hewan ternak yang baik, dan hingga membantu menjual hewan kurban dengan harga yang stabil, tidak seperti pada tengkulak lainnya”.
Keberadaan program Tebar Hewan Kurban, tidak hanya sekedar memberikan daging kurban pada warga. Jauh dari itu, ada pemberdayaan peternak, menghidupkan ekonomi setempat, dan tentunya menjadi berkah untuk para pekurban dan donatur yang mengamanahkannya melalui Dompet Dhuafa. Semoga, kurban terbaik dapat kita laksanakan kembali di tahun berikutnya. (Dompet Dhuafa/Annisa).