Berprofesi Kuli Cuci dan Derita Kista, Ibu ini Butuh Bantuan

Menjadi Ibu yang baik adalah impian semua ibu. Hal tersebut yang selalu menjadi semangat Siti Nursiah (39) dalam menjalani kehidupan sehari-harinya. Ia ditinggal pergi suaminya 5 tahun yang lalu. Sejak saat itu ia berjuang seorang diri menghidupi kedua orang anaknya, yaitu Fariz (14) dan Atifa (7). Keluarga ini tinggal menumpang di rumah saudaranya yang beralamat di Kampung Poncol RT 001/006 Sawah Baru, Ciputat ,Tangerang Selatan.

Nursiah tidak pernah putus asa dalam menjalani kehidupannya, meskipun ia kini menderita kista sejak 2 tahun yang lalu. Anaknya yang kedua pun mengalami sakit paru-paru akut yang harus menjalani pengobatan secara rutin setiap seminggu sekali, ditambah dengan biaya sekolah anak pertamanya Fariz yang menunggak hingga 1 semester.

Fariz yang bersekolah di salah satu sekolah swasta di bilangan Sawah Baru Ciputat ini pun merasa malu lantaran belum menyelesaikan biaya bulanan sekolahnya. Tak jarang ia bolos sekolah dan memilih berjualan plastik keliling di pasar Jombang, Ciputat. Itu semua ia lakukan demi membantu ibunya mencari sepeser uang demi membantu perekonomian keluarganya meski sang ibu melarangnya.

“Kalo saya ga pernah nyuruh anak kerja, cuma si Fariz sendiri yang inisiatif. Buat bantu emak katanya.” tutur Nursiah.

Nursiah yang hanya berprofesi sebagai kuli cuci pakaian dan guru mengaji di masjid ini pun tak tega melihat anak keduanya, Atifa yang sampai saat ini belum bersekolah lantaran belum memiliki biaya untuk menyekolahkannya.

“Bagaimana saya mau sekolahin (Atifa), buat makan, berobat, sama biaya sekolah si Fariz aja udah sering telat, sampe dia malu kalo ditagih terus sama TU (Tata Usaha),” ujar Nursiah dengan nada lirih

Namun, berkat doa dan kerja keras, Nursiah bertemu tim Lembaga Pelayanan Masyarakat (LPM) Dompet Dhuafa. Ia pun menceritakan apa yang dirasa olehnya. Tim LPM Dompet Dhuafa pun menindaklanjuti dengan survei dan pengecekan berkas. Setelah semua proses tersebut dilalui, tim LPM Dompet Dhuafa membantu melunasi sebagian tunggakan biaya sekolah bulanan Fariz.

“Saya sangat bersyukur dengan bantuan dari Dompet Dhuafa anak saya bisa kembali bersekolah dengan tenang. Saya juga sangat berterima kasih kepada donatur Dompet Dhuafa atas bantuan ini,” ujarnya. (fajar/gie)