BERSAMA PEDULI ROHINGYA

Tragedi kemanusiaan yang menimpa warga Rohingya, di Rakhine State, Myanmar, terus berlanjut. Pengusiran, penyiksaan, dan gangguan keamanan di wilayah mereka, membuat warga di wilayah tersebut terpaksa memilih untuk mengungsi. Namun jalan yang ditempuh untuk menuju tempat pengungsian pun tak mudah. Medan yang berat dan jarak tempuh yang cukup jauh, membuat banyak dari pengungsi gugur, menghembuskan nafas terakhirnya sebelum sampai ke pengungsian. Tragedi ini tentu menyayat hati banyak kalangan di dunia, termasuk di Indonesia.

Di Indonesia, solidaritas terhadap kondisi saudara kita di Rohingya tumbuh dari berbagai kalangan dan usia. Salah satunya ialah MTS Satu Atap Balaraja, Tangerang. Siswa-siswi, guru, dan civitas akademika sekolah tingkat dasar tersebut menggalang dana sosial kemanusiaan untuk Myanmar, dan bantuan yang terkumpul akan disalurkan melalui Dompet Dhuafa. Jumlah donasi yang ada tidak menjadi target utama dari kegiatan ini, melainkan demi menumbuhkan kesalehan sosial sebabai karakter yang hendak kami tanamkan kepada peserta didik.

“Alhamdulillah ini adalah salah satu usaha yang kami lakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap saudara kita di Rohingya.” Ujar Abdi, salah seorang pengajar di MTs Satu Atap Balaraja Tangerang.

Selain MTS Satu Atap Balaraja, Sekolah An Nahl yang berlokasi di Gunung Putri, Bogor pun turut menggalang dana untuk kegiatan serupa. Rencana pengumpulan donasi akan terus dilakukan hingga Selasa (12/9) mendatang.

Krisis kemanusiaan yang terjadi akhir-akhir ini sejatinya adalah tanggung jawab kita bersama sebagai manusia. Maka diperlukan adanya kesadaran dari setiap individu. Solidaritas yang terajut dalam aksi #SaveRohingya Goes To School ini juga merupakan salah satu bentuk edukasi terhadap siswa-siswi untuk berbagi dan peduli terhadap orang lain yang menbutuhkan termasuk dalam isu kemanusiaan. Mari bersama kita dukung aksi #SaveRohingya Goes To School.