Bersih-bersih untuk Normalkan Aktivitas Masyarakat Terdampak Banjir dan Longsor Sumatera Barat

 

SUMATERA BARAT — Aktivitas warga terdampak banjir dan longsor di Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat, berangsur pulih. Masyaralat mulai kebali ke rumah dan membersihkan tempat tinggal, serta perabot rumah tangga dari lumpur. Meskipun aktivitas sudah berangsur normal, warga korban banjir, sebagian mulai terserang wabah sakit. Sejumlah material tanah longsor yang menutup badan jalan pun sudah mulai dibersihkan. Sehingga akses dari Payakumbuh ke Pangkalan dan sebaliknya, mulai dapat dilewati.

Menurut pantauan tim Dompet Dhuafa Singgalang, jumlah korban jiwa bertambah menjadi tujuh jiwa, seiring dengan pencarian yang dilakukan terus-menerus. Tim penyelamat pun masih terus melakukan pencarian terhadap kemungkinan masih adanya korban yang tertimbun tanah longsor.

Sejauh ini tim Dompet Dhuafa Singgalang dan Tim Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa telah melakukan beberapa aksi respon. Respon-respon tersebut antara lain distribusi bantuan logistik berupa air bersih 10.000 liter, Hygene Kit 50 paket, dan air mineral.

Namun untuk menyambung respon, tim DMC Dompet Dhuafa juga melakukan aksi bersih-bersih, set-up instalasi kebutuhan air bersih, dan bersinergi dengan tim relawan lainnya menghadirkan sekolah ceria. Salah satu bentuk respon tim DMC Dompet Dhuafa yang menarik animo masyarakat adalah subsidi charger keliling. (Dompet Dhuafa/Dea)