Berwakaf Semudah Menikmati Kopi, Cara Unik Tim Canvasing Dompet Dhuafa

JAKARTA — Bertempat di persimpangan Senayan City, Jakarta Selatan, tim canvasing Dompet Dhuafa mebagikan kopi segar dan brosur wakaf kepada pengendara. Hadirnya kopi segar di tengah riuhnya jalan raya, membuat pengendara lebih fokus untuk melanjutkan perjalanan. Seperti halnya menyruput kopi. Tim canvasing Dompet Dhuafa ingin mengampanyekan mudahnya berwakaf.

“Kami ingin menyampaikan pesan kepada masyarakat, bahwa dari kopi yang nyaris setiap hari kita minum, dapat bermanfaat lebih kepada sesama, yaitu dengan berwakaf. Hari ini, masyarakat bisa berwakaf dengan hanya senilai kopi,” terang Muhammad Koharudin, selaku koordinator kegiatan tersebut.

Seperti yang diketahui, bahwa gerakan berwakaf yang diinisiasi oleh Dompet Dhuafa memudahkan masyarakat untuk ikut dalam gerakan tersebut. Dengan nominal Rp. 10 ribu, masyarakat dapat ikut andil dalam wakaf yang dikelola oleh Dompet Dhuafa. Wakaf yang dikelola Dompet Dhuafa mengedepankan empat pilar progam wakaf, yang bergerak dalam bidang kesehatan, pendidikan, Ekonomi dan sosial.

Rumah Sakit Rumah Sehat Terpadu (RST) di Parung, Bogor, menjadi salah satu contoh dari progam wakaf Dompet Dhuafa. Setidaknya sudah ada 400.000 pasien dhuafa yang telah merasakan manfaat layanan kesehatan gratis berkat adanya wakaf. Smart Ekselensia, sebuah sekolah berbasis wakaf juga menjadi jembatan bagi para keluarga dhuafa untuk menaikan status sosialnya melalaui pendidikan.

“Berwakaf di Dompet Dhuafa, hanya dengan Rp. 10 ribu saja, begitu mudahnya berwakaf. Seperti halnya mudahnya menyruput kopi,” tambahnya. (Dompet Dhuafa/Zul)