Besok, Dompet Dhuafa dan KBRI Yangon Distribusikan Bantuan Ke Rakhine

YANGON — Tim Kemanusiaan Dompet Dhuafa untuk Myanmar direncanakan berangkat mendistribusikan bantuan ke Negara Bagian Rakhine, yang merupakan kawasan krisis kemanusian Myanmar pada Jumat, (9/12). Kepastian tersebut didapat setelah Tim Kemanusiaan Dompet Dhufa menempuh upaya komunikasi dan diplomasi dengan Duta Besar Republik Indonesia untuk Myanmar, Ito Sumardi Djunisanyoto, dan Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Lestari Priansari Marsudi, Rabu (7/12), di Yangon, Myanmar.

“Insyaa Allah melalui jalur Kementerian Luar Negeri Indonesia, Tim Dompet Dhuafa akan kami fasilitasi untuk dapat masuk ke Rakhine. Kemudian mendistribusikan bantuan kemanusiaan dari masyarakat Indonesia,” ungkap Duta Besar RI untuk Myanmar, Ito Sumardi Djunisanyoto, usai bertemu Tim Dompet Dhuafa di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Yangon.

Hal tersebut didukung hasil pertemuan Menlu RI, Retno Marsudi dengan State Counselor, Daw Aung San Suu Kyi, di Napyidaw, Myanmar, pada Selasa (6/12). Menlu Retno menyampaikan permintaan agar akses bantuan kemanusiaan dapat dibuka. Permintaan Menlu RI diterima dengan baik dan dipertimbangkan secara positif oleh pemerintah setempat.

“Alhamdulillah dengan jalur diplomasi G to G (antarpemerintah) ini, bantuan dari teman-teman Dompet Dhuafa dan masyarakat Indonesia dapat masuk via jalur Kemenlu, dan bendera Indonesia,” jelas Ito.

Pada Jumat nanti, Tim Kemanusiaan Dompet Dhuafa akan didampingi staff KBRI Yangon asli Myanmar, untuk membantu sebagai penerjemah, membeli barang yang akan didistribusikan, dan menghubungkan dengan mitra lokal setempat.

“Berdasarkan informasi dari Bu Menlu, hasil pertemuan dengan Aung San Suu Kyi kebutuhan paling mendasar adalah pangan. Insyaa Allah kita akan distribusikan kebutuhan tersebut,” ujar Koordinator Tim Kemanusiaan Dompet Dhuafa untuk Myanmar, Fadilah Rachman.

Tim Kemanusiaan Dompet Dhuafa tiba di Myanmar sejak Sabtu, (3/12). Rencananya, selama dua pekan tim akan mendistribusikan bantuan amanah donatur dan masyarakat Indonesia dapat masuk ke target sasaran penerima manfaat krisia kemanusiaan di Kota Sittwe, Negara Bagian Rakhine. Sebelumnya tim membangun jaringan, komunikasi, dan diplomasi seperti ke KBRI, Kemenlu dan lembaga kemanusiaan lainnya. (Dompet Dhuafa/Yogi Achmad Fajar)