Maryna (33), saat didampingi tim Dompet Dhuafa melunasi BPJS pada Rabu (18/11) di Bank BRI Pasar Pagi. (ist)
PADANG — “Alhamdulillah, makasih yo diak, semoga panjang jo rasaki adiak yang mambantu kami malunasi BPJS,” itulah ungkapan syukur dalam bahasa Minang dari Maryna (33), tak kuasa menahan haru saat ia dan anaknya, didampingi oleh tim Dompet Dhuafa Singgalang, Dana Kurnia, mentransfer sejumlah biaya operasional BPJS di Bank BRI Cabang Pasar Pagi, Padang Barat.
Maryna, sudah menunggak biaya premi BPJS selama lima bulan. Akibatnya, Ia dan sang suami, Derisman (33), terpaksa menghentikan pengobatan yang sedang mereka jalani karena tak mampu menebus biaya obat. Rata-rata pengeluaran yang dihabiskan untuk sekali berobat memakan biaya Rp.75.000,-, sedangkan obat yang dikonsumsi, hanya untuk seminggu saja.
Ia dan sang suami menderita penyakit infeksi kulit di area organ tubuh sensitifnya. Sehingga memerlukan pengobatan dalam jangka panjang.
“Kato dokternyo kami harus konsumsi ubek sampai sehat, pas dihantian pemakaian ubeknyo, sakik kulik tu datang baliak,” cerita Maryna saat didampingi pelunasannya pada Rabu (18/11).
Apa daya, Derisman hanya bekerja sebagai buruh serabutan. Setelah kecelakaan beberapa waktu lalu, tak sanggup bergerak banyak, karena mengeluhkan bagian pinggangnya yang terasa sakit. Sementara itu, pasangan tersebut harus tetap menjaga kelangsungan hidup tiga anak mereka. Untuk pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari, Maryna membantu suaminya dengan berdagang Pop Ice.
“Kami telah melaksanakan pelunasan BPJS yang tertunggak sebesar Rp.545.000,-, Semoga dengan penyaluran dana yang dihimpun dari umat ini dapat meringankan Ibu Maryna dalam melanjutkan pengobatannya kembali,” pungkas Dana Kurnia. (Dompet Dhuafa Singgalang/Nisa)