HALMAHERA TIMUR — Bertempat di Desa Wasileo, Kecamatan Maba Selatan, Kabupaten Halmahera Timur, Ustadz Nurhadi mengadakan acara buka puasa bersama. Bukan hanya dengan masyarakat Desa Wasileo, yang memang sudah banyak menganut agama Islam. Tetapi juga dengan orang-orang suku Togutil.
Suku Togutil adalah kelompok etnis yang hidup di hutan dan masih hidup secara nomaden. Mereka menganut animisme. Namun, di daerah tempat Ustadz Nurhadi menjalankan misi Dai Nusantara Cordofa, orang-orang suku Togutil ada yang sudah masuk Islam.
“Alhamdulillah, mereka yang perempuan ada yang sudah memakai jilbab. Laki-laki pun sudah mau datang shalat jumat di masjid, di kampung orang-orang Islam. Padahal perjalanan ke masjid berjarak sekitar 30 Km. Tapi mereka kuat menempuhnya dengan berjalan kaki,” ujar Ustadz Nurhadi.
Pemandangan ini tentu membuat Ustadz Nurhadi dan warga kampung lainnya tercengang sekaligus terpukau. Bahkan, sebagian dari mereka sudah mulai ikut berpuasa walau belum mengenal waktu sahur dan berbuka yang tepat. Mereka hanya berpatokan pada waktu pagi dan malam.
Buka puasa bersama kala itu diikuti oleh sekitar 100 orang. DImana terbagi dari 60 orang warga kampung, dan 40 orang merupakan mualaf dari suku Togutil.
“Alhamdulillah, cahaya Islam sudah menembus daerah pedalaman Halmahera. Setelah buka puasa bersama, orang-orang suku Togutil yang tertarik masuk Islam pun bertambah. Sekitar 20 orang akan siap masuk Islam sehabis puasa,” pungkas Nurhadi. (Dompet Dhuafa/Dea)