Buka Puasa Hingga Lantunkan Takbir Bersama Hewan Kurban di Atas Perahu

Suasana di atas perahu yang mengantarkan hewan-hewan kurban menuju Jaring Halus.

SUMATRA UTARA — Sebanyak 13 ekor domba dan 1 ekor sapi dengan tenang berada atas perahu nelayan. Mereka adalah hewan kurban dari para donatur Dompet Dhuafa yang akan dikurbankan di Desa Jaring Halus, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat. Ya, Program Tebar Hewan Kurban (THK) Dompet Dhuafa kembali menyasar masyarakat Desa Jaring Halus sebagai penerima manfaat daging kurban. Sebab, mereka adalah nelayan yang hanya dapat merasakan nikmat daging saat momen Iduladha saja.

Kali ini, Tim THK didampingi oleh seorang publik figur perempuan pegiat sosial, yaitu Chiki Fawzi. Bersamanya, tepat sehari sebelum Iduladha, yaitu pada Ahad (16/06/2024), kami mengantarkan 20 ekor hewan kurban setara doka (domba/kambing) dari kandang DD Farm Sumatra Utara yang ada di Bulu Cina, Kec. Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang menuju Desa Jaring Halus.

Chiki (kanan) dan Sulaiman (kiri) menyiapkan domba-domba untuk dikirim ke Desa Jaring Halus.
Chiki (kanan) dan Sulaiman (kiri) menyiapkan domba-domba untuk dikirim ke Desa Jaring Halus.
Persiapan mengirim sapi dan domba-domba THK menuju Desa Jaring Halus.
Persiapan mengirim sapi dan domba-domba THK menuju Desa Jaring Halus.

Perjalanan pertama yang kami tempuh adalah perjalanan darat dari Bulu Cina menuju Dermaga Pematang Buluh, Kec. Secanggang, Langkat. Karena kondisi jalan banyak yang masih bergelombang, perjalanan ini memakan waktu setidaknya dua jam.

Baca juga: Hari Raya Kurban 1444 H, Dai Pemberdaya Dompet Dhuafa Bagikan Sedekah Daging ke Desa Terpecil di Grobogan

“Insyaallah, Dompet Dhuafa Waspada (Sumatra Utara) pada THK tahun ini akan menyalurkan lebih dari 200 hewan kurban kurban. Salah satu titik distribusinya adalah di Jaring Halus. Masyarakat di sana mayoritas adalah masyarakat prasejahtera. Di samping itu, karena desa ini berada di atas air, rumahnya rumah-rumah panggung, maka tidak ada hewan ternak di sana. Adapun ada, tentu tak sehat karena di sana tidak ada pakan. Makanya mereka tidak ada yang makan daging. Ya hanya momen Iduladha saja seperti ini mereka bisa makan daging,” terang Sulaiman, Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Waspada di DD Farm, Ahad (16/06/2024).

Suasana di atas perahu yang mengantarkan hewan-hewan kurban menuju Jaring Halus.
Suasana di atas perahu yang mengantarkan hewan-hewan kurban menuju Jaring Halus.

Chiki bersama anak-anak Desa Jaring Halus di atas perahu yang mengantarkan hewan-hewan kurban.

Ramai sorak anak-anak dan dewasa sudah siaga menjemput kami di dermaga sore itu. Hewan-hewan kurban termasuk juga yang mereka nanti. Mereka juga telah menyiapkan satu unit perahu nelayan milik salah satu dari mereka. Satu per satu, domba-domba dimasukkan ke dalam perahu, berikut satu ekor sapi.

“Kak Chiki, teman-teman sudah menunggu Kakak di sana,” celetuk Azizi, salah satu anak Jaring Halus yang ikut menjemput.

Usai semua hewan masuk perahu, berikut orang-orangnya, perahu langsung saja meluncur meninggalkan Dermaga Pematang Buluh. Perjalanan air ini mengarungi sungai Terusan Langkat dengan memakan waktu satu jam, hingga berlabuh di muara sungai yang itu adalah dermaga pelabuhan di Desa Jaring Halus.

Baca juga: Wanita di Papua Akhirnya Nikmati Daging Kurban Setelah 8 Tahun Masuk Islam

Sorak ramai anak-anak Jaring Halus menyambut kedatangan hewan-hewan kurban.
Sorak ramai anak-anak Jaring Halus menyambut kedatangan hewan-hewan kurban.
Antusias anak-anak Jaring Halus menyambut kedatangan hewan-hewan kurban.
Antusias anak-anak Jaring Halus menyambut kedatangan hewan-hewan kurban.
Warga Jaring Halus menuntun sapi THK menuju titik sesembelihan.
Warga Jaring Halus menuntun sapi THK menuju titik sesembelihan.

Pengalaman mengesankan ini seakan mengingatkanku pada THK di Pulau Sapudi, Madura, tahun 2019 lalu. Tepat di tengah perjalanan air, azan Magrib berkumandang, menandakan masuknya tanggal 10 Zulhijah. Gema lantunan takbir dari pengeras suara tak terdengar di telinga. Hingga Azizi, secara inisiatif, melantunkan kalimat takbir, tahlil, dan tahmid. Kami pun kemudian mengikutinya.

Berbuka puasa arafah di atas perahu bersama hewan-hewan kurban menjadi kesan pengalaman baru bagiku.

Setengah jam kemudian, kami tiba di dermaga Desa Jaring Halus. Sorak anak-anak Jaring Halus terdengar hingga telinga kami. Dengan semangat, mereka melambai-lambaikan tangan menyapa kami dari jauh. Usai perahu berhasil berlabuh sempurna, anak-anak hingga dewasa dengan antusias menuntun sapi dan domba-domba dari perahu naik ke atas dermaga, selanjutnya digiring menuju titik sesembelihan. (Dompet Dhuafa)

Teks dan foto: Riza Muthohar
Penyunting: Ronna