Hari ini, sudah memasuki hari ke-13 sejak Lombok diguncang gempa. Korban-korban masih belum semua tertangani. Anak-anak kecil yang trauma, orang-orang yang terluka, hingga kebutuhan sehari-hari yang masih terus bertambah, adalah hal-hal yang harus tim respon dan para relawan hadapi. Tentu saja tugas seluruh masyarakat Indonesia, karena Lombok adalah milik Indonesia. Tugas kemanusiaan masih harus terus berlanjut dan masa-masa recovery masih ada di hadapan.
Hari ini, para aktivis kemanusiaan Dompet Dhuafa mengirimkan bantuan bagi para pengungsi di Dusun Amor amor, Desa Gumantar, Kecamatan Kayangan. Bantuan yang dikirimkan berupa kebutuhan yang sangat mendesak yaitu terpal, mesin air dan penampung air, bbm untuk genset serta sanitasi. Aktivitas rescue, layanan medis dan kesehatan, Psychological First Aid (PFA), dan dapur umum masih terus dilaksanakan.
Rasanya kami pun ikut pedih atas apa yang menimpa saudara-saudara di Lombok. Saat bertemu dengan mereka, seperti saudara yang sudah lama tak bertemu. Mungkin ini seperti teguran juga, bahwa selama ini kami tak menjalin silahturahmi atau mereka yang kekurangan belum tersentuh oleh bantuan yang sudah selayaknya.
Kami baru teringat, bahwa besok sudah memasuki weekend, yang biasanya jadi waktu liburan. Tapi kami harus terus melanjutkan misi disini. Kami butuh dukungan dan bantuan sahabat untuk para korban gempa Lombok. Donasi sahabat apapun itu, sangat berarti dan tentu akan bermanfaat bagi para pengungsi.
Semoga bantuan terus mengalir dan duka masyarakat Lombok segera berlalu.
Dhoni Marlan – Aktivis Kemanusiaan Dompet Dhuafa (Dompet Dhuafa/editor : Annisa)