Catatan Relawan: Bertolak Merawat Sehat Anak-anak Asmat (Bagian Satu)

TIMIKA — Melihat headline yang sama berturut-turut di salah satu media cetak nasional, membuat hati ini tergerak dan bertanya. Apa yang terjadi di ujung timur negeri ini? Mengapa Allah SWT menguji saudara sesama yang jauh di sana, jauh dari gemerlapnya metropolitan? Bahkan, puluhan nyawa anak-anak melayang seketika.

Ya, ternyata di ujung timur negeri ini, tepatnya di kawasan Papua, khususnya Kabupaten Asmat, Allah SWT menguji saudara kita di sana dengan kejadian luar biasa, yaitu terpaan kisah Gizi Buruk dan Campak. Lebih dari 60 nyawa anak-anak Papua melayang akibat kejadian luar biasa tersebut. Melempar kabar di grup aplikasi pesan singkat kantor menjadi reaksi pertama saya. Semua karena tak kuasa saya menahan mirisnya kondisi saudara kita di Asmat, Papua, yang harus meregang nyawa karena kekurangan gizi dan campak.

Hampir sepekan kabar bergulir dalam forum-forum diskusi para rekan kerja untuk menyusun aksi untuk Papua terus mengalir. Respon cepat pertama pun hadir dari tim medis dari Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC) Dompet Dhuafa Papua. Dokter dan relawan dari LKC Dompet Dhuafa Papua bergerak menembus sulitnya akses menuju Distrik Agats, di Kabupaten Asmat, Papua, pada Selasa (16/1) lalu. Terbatasnya transportasi membuat pontang-panting untuk merawat harapan sehat bagi saudara sesama di sana.

Untuk melanjutkan estafet tim LKC Papua, Dompet Dhuafa terus membuka jaringan untuk berkolaborasi mengurai kasus Gizi Buruk dan Campak di Asmat. Koneksi demi koneksi dibuka, salah satunya dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI), yang mana salah satu dokter IDI, yaitu Dr. Abdul Halik Malik, MKM,  pada hari ini Senin (22/1), bersama saya bertolak ke Papua. Semua demi satu semangat dan misi yang sama, yaitu untuk kemanusiaan di Papua.

Keluarga, kenyamanan dan rutinitas di ibukota pun sejenak kami tinggalkan. Tak lain adalah untuk turut merawat sehat dan hak hidup bagi calon-calon pemimpin bangsa di Papua. Semoga semangat yang sama dan doa dari Anda semua, dapat memperkuat kami dalam merawat sehat anak-anak Asmat. (Dompet Dhuafa/Taufan YN)