CIBUBUR – Ratusan siswa SMP Al-Azhar Syifa Budi Cibubur mengikuti seminar edukasi yang digelar Dompet Dhuafa, di Aula Sekolah, pada Rabu (27/4). Seminar edukasi atau workshop yang mengusung tema “Menjaga Fitrah Proteksi Terhadap Penyimpangan Seksual” bertujuan, untuk melindungi anak-anak sejak dini dari pengaruh serta bahaya LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender).
Hadir sebagai pembicara dalam workshop tersebut di antaranya, Ani Khairani (Direktur Biro Psikologi Unik.Edu+), Bahrun Mubarok (Kandidat Doktor Psikologi Islam), dan Sam Brodie (Aktor dan pernah terjerumus dalam lingkar LGBT).
Ani Khairani, Psikolog dan pemerhati anak dalam seminar edukasi tersebut menyampaikan, isu LGBT yang mencuat belakangan ini begitu meresahkan para orang tua. Keresahan tersebut semakin dikuatkan dengan penggunaan gadget dan media sosial yang berlebihan dan tidak bertanggung jawab pada anak tanpa perhatian orang tua.
“Kuncinya cuma satu, orang tua harus berperan dan memonitoring setiap perkembangan yang tengah di alami sang anak. Tapi pengawasan yang dilakukan janganlah membuat anak merasa terganggu, buatlah suasana yang nyaman. Agar komunikasi terjalin dengan baik, dan anak memahami nasihat yang orang tua berikan,” jelas Ani.
Sementara itu, dilihat dalam sisi keagamaan, Bahrun Mubarok menyampaikan, strategi orang tua dalam melindungi anak dari bahaya Penyimpangan Seksual dapat dilakukan dengan membentengi anak dengan ilmu yang bermanfaat dan ilmu agama. Kedua ilmu tersebut dirasa menjadi pondasi utama dalam kehidupan anak.
“Di sekolah, anak sudah mendapatkan pendidikan mulai dari ilmu pengetahuan umum sampai ilmu agama. Tapi ilmu tersebut tidak hanya ditanamkan di sekolah saja, orang tua juga wajib menjadi guru dan menanamkan kedua ilmu tersebut lebih dalam lagi,” terang Bahrun.
“Bila kebaikan tersebut dilakukan, saya sangat yakin Insya Allah anak-anak akan terlindung dari jeratan LGBT. Karena dirinya sudah tertanam rasa takut akan Allah dan LGBT itu salah satu larangan Allah,” tambahnya.
Sam Brodie aktor yang turut hadir dalam seminar edukasi tersebut bercerita banyak dihadapan ratusan siswa mengenai pengalamannya pernah terjerumus dalam lingkar LGBT. Bercerita pengalamannya sendiri, Sam Brodie pernah menjadi korban pedofil.
“Saya pernah menjadi korban pedofil dan itu sangat menyakitkan. Saya harap, adik-adik semua bisa membentengi diri dari hal-hal yang menyimpang, dengan bekal ilmu dan nilai-nilai agama yang telah ditanamkan guru di sekolah dan orang tua di rumah,” papar pria yang akrab disapa Sam ini.
Menyikapi persoalan mengenai penyimpangan seksual yang meresahkan di kalangan siswa-siswa sekolah, Sam mengungkapkan orang tua dan guru memiliki peran penting dalam melindungi generasi penerus bangsa ini, agar terhindar dari perilaku-perilaku menyimpang.
“Apalagi begitu mudahnya anak-anak menggunakan gadget dan mengakses sosial media serta memamerkan foto-foto dalam pose yang tidak sewajarnya (aneh), dan tidak mendidik. Ini yang menjadi PR besar kita sebagai orang tua, begitu halnya dengan saya mendidik anak-anak saya sekarang,” pungkas Sam. (Dompet Dhuafa/Uyang)