Dai-dai Dompet Dhuafa akan Sasar Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat Pedalaman

SIARAN PERS, TANGERANG SELATAN — Bertempat di kantor Dompet Dhuafa Ciputat, Direktorat Budaya, Dakwah dan Layanan Masyarakat (BDLM) mengadakan inagurasi sekaligus pelepasan dai-dai Tapal Batas, pada Selasa (25/2/2020). Sebanyak 12 dai yang dinyatakan lulus mengikuti pendidikan Sekolah Dai Dompet Dhuafa, akan dikirim ke berbagai daerah pedalaman di Indonesia.

Pada seremoni pelepasan tersebut, Direktur BDLM Dompet Dhuafa, Ustadz Ahmad Sonhaji berpesan, dakwah harus dilakukan dengan cerdas dan lugas. Kemudian dai harus mampu membaca kondisi dan peluang di masyarakat.

Beliau juga menyampaikan, "Dakwah butuh strategi. Yang kita pelajari selama tiga bulan ini belumlah banyak. Belajarlah strategi-strategi dakwah dari berbagai organisasi islam lain".

"Positioning dalam berdakwah itu perlu. Dulu dai-dai yang diutus Rasulullah kenapa mampu menciptakan sentra islam yang kuat di tempatnya? Karena mereka mampu merebut posisi-posisi tertentu," jelas Ustadz Son.

Posisi yang paling strategis, menurutnya, adalah sektor ekonomi. Maka para dai, harus bisa memperhitungkan posisi tersebut.

"Kuatkan masyarakat dalam segi ekonominya. Dai datang untuk menjadi penolong, bukan menjadi beban. Tugas kita adalah bagaimana menjadikan masyarakat sejahtera dengan nilai-nilai islami. Terutama dalam segi ekonominya," pesan Ustadz Son.

Beliau juga berpesan untuk tidak membedakan-bedakan golongan. Karena Islam adalah untuk semua orang. Bahkan juga alam semesta. Orang kafir atau non muslim, bukanlah untuk diperangi. 

"Justru, mereka harus diayomi. Itu merupakan bagian dari dakwah," pungkasnya. (Dompet Dhuafa/Muthohar)