Dampingi dan Advokasi Pasien Asal Pulau Kera

PULAU KERA — Udin Panggala (37), di tengah keterbatasan ekonomi, ujian datang menghampirinya. Bapak satu anak yang tinggal di Pulau Kera, Nusa Tenggara Timur, tersebut, didiagnosa dokter mendapatkan ujian sakit Disuria EC SUSP Orchitis plus batu saluran kemih (BSK). Biaya menjadi kendala dan hanya mendapatkan perawatan seadanya di rumahnya.

Mendapatkan informasi mengenai peristiwa tersebut, tim medis dari Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC) Dompet Dhuafa di Kupang, Nusa Tenggara Timur, bergerak. Dengan segera, tim medis LKC Dompet Dhuafa melakukan penjemputan dan pendampingan terhadap Udin, untuk segera mendapatkan pengecekan lanjutan dan perawatan di RSUD SK Lerik di Kota Kupang, akhir tahun lalu.

Dengan diagnosa dokter tersebut, Udin Panggala membutuhkan penanganan lebih lanjut. Namun, biaya benar-benar menjadi kendala baginya untuk berobat. Bahkan ia memutuskan untuk pulang paksa dari rumah sakit lantaran mahalnya biaya berobat.

Untuk membantu Udin, mendapatkan sembuhnya, kini Tim Medis LKC Dompet Dhuafa terus melakukan pendampingan dan advokasi. Sembari menunggu pembuatan surat keterangan tidak mampu agar Udin dapat di rawat di rumah sakit, kini tim membawanya ke rumah keluarganya di Kampung Solor, Kupang. Semoga Udin Panggala, lekas mendapatkan sehatnya seperti sedia kala, karena sehat adalah milik semua. (Dompet Dhuafa/Taufan YN)