Dampingi Keluarga Korban Bom Sarinah yang Terusir dari Kontrakan

BOGOR — Masih dirundung oleh duka akibat kehilangan sang suami, Laily Herlina dihadapkan dengan kesedihan lain. Istri dari Rais Karna, korban tragedi ledakan bom di kawasan sekitar pusat perbelanjaan Sarinah (14/1), Jakarta harus angkat kaki dari kontrakannya. Kabar ini pun sampai kepada Lembaga Pelayanan Masyarakat (LPM) Dompet Dhuafa. Seusai memakamkan Rais Karna di TPU Plered, Kelurahan Pabuaran, Bojong Gede, Bogor, kini LPM Dompet Dhuafa bergerak mendampingi keluarga yang terusir dari kontrakan.

Hingga saat ini, LPM Dompet Dhuafa telah membantu keluarga korban mulai dari proses pemulasaraan jenazah korban melalui Barzah, hingga santunan sebesar Rp. 3.000.000,- untuk membantu kebutuhan sehari-hari. Selanjutnya, LPM juga akan membantu keluarga korban terkait permasalahan tempat tinggal. Berdasarkan pernyataan Nur Taufan dari pihak LPM mengungkapkan bahwa, untuk permasalahan tersebut pihak LPM tengah mencari solusinya. “Sekarang kita sedang dalam proses mencarikan kontrakan untuk istri korban dan anak-anaknya,” ucapnya.

Meski demikian, Laily Herlina sendiri untuk saat ini memilih fokus pada 40 hari wafatnya sang suami. Sehingga, untuk sementara Laily beserta anak-anaknya tinggal bersama orangtuanya. Ibu dua anak ini pun tidak ingin terburu-buru, sebab harus membenahi barang di kontrakannya, itu yang membuat lama.

Mengenai permasalahan mencari tempat tinggal yang baru, awalnya pihak LPM berencana untuk mencarikan secara langsung tempat tinggal bagi keluarga alm. Rais Karna. Akan tetapi, sang istri lebih memilih untuk mencari sendiri kontrakan yang baru. Sebab, Laily ingin  kontarakan yang baru kelak lokasinya tidak jauh dari kontrakan sebelumnya.

Nur Taufan mengungkapkan, “Rencana awal, kita ingin sekalian mencarikan kontrakan. Tapi berdasarkan hasil obrolan dengan istri korban, ia ingin mencari sendiri. Karena beliau ingin yang lokasinya dekat dengan kontrakan yang lama. Jadi kita beri kebebasan beliau untuk perihal kontrakan. Nanti kalau beliau sudah dapat kontrakannnya akan mengabari pihak dari Dompet Dhuafa dan kita bantu eksekusi pindahannya”.

Adapun mengenai permasalahan biaya di kontrakan yang baru, Nur Taufan mengungkapkan jika nantinya Dompet Dhuafa akan memberikan bantuan. “Masalah biaya, insyaa Allah kita akan bantu 6 bulan pertama. Istri korban menghubungi pihak LPM jika sudah dapat kepastian mau pindah kemana dan kapannya”.(Dompet Dhuafa/Diba Amalia)