PASAMAN BARAT, SUMATERA BARAT — Dampak gempa bumi magnitudo 6,1 yang melanda Kabupaten Pasaman pada Jumat (25/2/2022) meninggalkan banyak duka. Belasan orang pun meninggal akibat musibah ini. Jumlah korban meninggal pun semakin bertambah bahkan dari pengungsi di tenda pengungsian di Kabupaten Pasaman Barat. Hingga kini, duka kebencanaan ini masih menyelimuti.
Sebagai lembaga kemanusiaan, Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa saat itu langsung bergegas melakukan respon. Hingga saat ini, tim DMC masih terus melakukan berbagai penanganan. Termasuk pada Kamis (3/3/2022), tim Dapur Keliling (Darling) di bawah komando Lembaga Pelayan Masyarakat (LPM) Dompet Dhuafa turut bersiaga untuk memenuhi kebutuhan pangan para penyintas di tempat-tempat pengungsian.
“Lembaga Pelayan Masyarakat (LPM) Dompet Dhuafa memberangkatkan tim Dapur Keliling (Darling) ke Pasaman Barat untuk ikut memperkuat tim respons Dompet Dhuafa dalam memberikan layanan bagi para penyintas bencana gempa dengan membuka pos hangat dan memberikan makanan siap saji,” ujar Asep, salah satu tim yang bertugas.
Pada Jum'at (4/3/2022), dengan kompak tim Darling mengolah berbagai macam masakan hingga menghasilkan 250 paket nasi kotak. Paket nasi tersebut kemudian dibagikan kepada para penyintas yang berada di posko pengungsian Rumah Dinas Bupati Pasaman Barat. Melihat senyum para penyintas saat menerima makanan serta menikmatinya dengan senang, menjadikan tim Darling semakin bersemangat untuk saling membantu.
Keesekoan harinya, Sabtu (5/3/2022), tim Darling kembali membagikan paket nasi serupa, namun di lokasi berbeda. Sebanyak 250 paket nasi dibagikan oleh tim Darling kepada para pengungsi di posko pengungsian Joro Tanjung Berung, Kelurahan Kajai, Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat.
“Semoga aksi ini dapat kemi lakukan setiap hari, sehingga para pegungsi tetap terpenuhi kebutuhan pangannya,” tutup Asep. (Dompet Dhuafa / Muthohar)