BOGOR, JAWA BARAT — Al Imam Ath Thobari RA mengatakan dalam sebuah hadits, barang siapa yang menolong seorang mukmin dalam berbuat kebaikan, maka orang tersebut akan mendapatkan pahala seperti orang yang mengamalkannya. Bisa kita bayangkan jika orang yang kita bantu adalah seorang santri penghafal Al Qur'an Nur Karim, setiap ayat yang dibaca berulang-ulang, Insya Allah mengalir juga amalannya untuk para pemberi sedekah.
Hal tersebut bisa kita lihat dari apa yang dilakukan PT TRK International Service Daun Curry Asian Cuisine dengan menyalurkan bantuan pendidikan kamus untuk santri Ekselensia Tahfizh School (E-Tahfizh) Dompet Dhuafa di kawasan Jampang, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Senin (21/2/2022). Bantuan pendidikan kamus untuk santri ini juga merupakan suatu bentuk dukungan kepada para calon Tahfiz Qur'an yang datang dari seluruh Indonesia.
Para santri penerima manfaat kelas 10 sangat senang dengan adanya bantuan kamus dari Daun Curry. Fauzan Al Ghiffari Lubis (16), santri asal Jambi mengaku senang setelah mendapatkan kamus Bahasa Arab baru, lantaran ia bercita-cita untuk meneruskan studi-nya di Mesir, sehingga membutuhkan pemahaman mendalam terkait Bahasa Arab.
“Setelah lulus dari sini saya ingin melanjutkan kuliah, inginnya sih di Mesir, mudah-mudahan bisa dapat. Maka dari itu, sekarang saya ingin belajar bahasa dulu untuk persiapan proses seleksi nantinya. Senang sekali rasanya dapat kamus Munawir, dari kamus ini saya akan coba hafal 10 kosa kata tiap harinya,” ungkap Fauzan.
Bantuan ini sendiri berasal dari donasi pelanggan yang datang ke Restoran Daun Curry di mall Teras Kota, Tangerang Selatan, Banten, dimana setiap pembelian hidangan/produk makanan sudah termasuk berdonasi untuk program-program pendidikan yang ada di Dompet Dhuafa. Di tengah suasana pandemi yang memaksa ratusan bisnis menggulung tikar, Daun Curry justru hadir memberikan optimisme bahwa kita bisa sama-sama melewati ini dan berjuang, baik dari sisi bisnis, maupun meluaskan kebaikan kepada sesama.
“Kita tidak bisa mengelakkan itu di masa pandemi tapi kita juga tidak mau kehilangan semuanya. Untuk tim yang tadinya dirumahkan, terbagi shift-nya, mereka yang juga sudah lama berpisah dengan keluarga. Maka kita berusaha bijaksana dalam membagi waktu sesuai kemampuan resto. Disitulah, kita panggil dan ajak lagi mereka, untuk sekarang gabung lagi berkumpul di Daun Curry, sehingga alhamdulillah kita hadapi pandemi ini sama-sama. Karena kita yakin, kita bisa lebih kuat ketika kita bersama-sama,” ungkap Maya Puspita selaku pengelola Daun Curry saat berkunjung ke kantor Dompet Dhuafa.
July Siswanto selaku Kepala E-Tahfizh menjelaskan bahwa bantuan ini sangat bermanfaat pada proses santri mempelajari bahasa Arab. Untuk mempelajari dan memahami ilmu Al-Qur'an, para santri dituntut menguasai bahasa Arab, bahkan menurut pengakuan July, para santri sangat antusias dalam mempelajari bahasa Arab di kelas.
“Para santri saat diajarkan bahasa Arab mereka sangat antusias karena mereka tahu pintu masuk pemahaman Al-Qur'an adalah bahasa Arab. Untuk mengajarkan bahasa Arab itu memerlukan alat, diantaranya adalah Kamus Munawir. Maka dengan bantuan ini kami sangat bersyukur, pastinya ini akan sangat mendukung proses pembelajaran bahasa Arab yang muaranya nanti adalah memahami dan menjiwai Al Qur'an,” unggap July saat ditemui disela-sela aktivitasnya. (Dompet Dhuafa / Arlen)