Di Hadapan Menteri Pendidikan, PBAK Dompet Dhuafa Presentasikan SERASI dan Generasi Baik

Foto: Istimewa Dok.IGI

 

JAKARTA — Bertajuk Forum Silaturahmi Menteri. Pada Selasa (5/11/2019), bertempat di ruang Sidang Graha I, gedung A Lantai 2 komplek Kemendikbud Senayan, Jakarta, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Nadiem Makarim, mengundang para pegiat pendidikan. Dalam rangka membicarakan solusi atas permasalahan pendidikan Indonesia saat ini.

Dalam kesempatan baik tersebut, sekitar 20 komunitas yang hadir, aktif memaparkan solusi dari setiap permasalahan pendidikan yang ditemui di lapangan. Pertemuan tersebut tak sedikit membahas topik permasalahan di dunia Pendidikan. Mulai dari masalah gizi sampai sistem pendidikan yang dianggap masih terdapat celah korupsi di dalam prosesnya. Untuk itu, Pusat Belajar AntiKorupsi (PBAK) Dompet Dhuafa tampil dan menawarkan alternatif pendidikan berintegritas melalui program Sekolah Guru Antikorupsi dan Generasi Baik.

PBAK menilai masih banyak ketimpangan terjadi. Terutama pada integritas sekolah Di Indonesia. Selain itu pula, PBAK menilai bahwa bergerak melawan korupsi harus masuk pada ranah pendidikan, khususnya ranah afektif. Seperti pelatihan Antikorupsi (SERASI) bagi para guru yang saat ini sedang membumi.

Guru adalah ujung tombak pendidikan Indonesia. Percuma kiranya membuat sistem pendidikan yang aplikatif pabila SDM, tetapi tidak menguatkan gurunya dari sisi kapasitas skill mengajar dan mendidik, serta integritasnya.

Oleh karena itu, SERASI lahir tak sebatas pelatihan tentang pengetahuan antikorupsi saja. Melainkan mempunyai tujuan lebih dari itu. Di SERASI guru ditempa, teknik penerapan nilai integritas melalui proses KBM di kelas, innovasi pendidikan antikorupsi yang sangat dibutuhkan oleh pendidik dan peserta didik. Sehingga secara sadar nilai-nilai integritas tertanam dengan kokoh.

Dalam kesempatan tersebut, Rina Fatimah, selaku GM Divisi pendidikan Dompet Dhuafa turut menuturkan bahwa, “Pendidikan antikorupsi bagi guru adalah investasi untuk generasi kedepan yang berintegritas. Karena kebutuhan dunia saat ini adalah sumber daya manusia yang tidak hanya memiliki skill, tapi memiliki integritas yang baik”.