Di Pos Sehat Ini, Warga Berobat Dengan Sampah

Salah satu aktivitas Pos Sehat At-Taubah bersama Layanan Kesehatan Cuma-Cuma Dompet Dhuafa. (Foto: Dokumentasi Layanan Kesehatan Cuma-Cuma Dompet Dhuafa)

TANGERANG SELATAN—Jika di beberapa tempat masjid hanya berfungsi sebagai tempat ibadah semata, lain halnya dengan Masjid At-Taubah. Masjid yang berlokasi di komplek Villa Pamulang, Pondok Benda-Tangerang Selatan ini juga berfungsi sebagai sentral kegiatan sosial dan ekonomi.

Selain mengadakan kegiatan pengajian pekanan, Masjid At-Taubah juga mengadakan kegiatan pelayanan kesehatan gratis berupa Pos Sehat, Posyandu dan Beasiswa bagi siswa sekolah dari keluarga yang tidak mampu, dan Bank Sampah.

“Kalau pelayanan kesehatan gratis kita tujukan buat warga masyarakat sekitar komplek yang kurang mampu. Mereka semuanya tidak kita pungut biaya, sedangkan Posyandu sebagai mana fungsinya kita melakukan pelayanan untuk balita dan ibu hamil,” kata Reza (53), salah satu perempuan yang aktif sebagai pengurus Pos Sehat At-Taubah saat ditemui usai mengadakan penyuluhan kesehatan tentang penyakit tidak menular yang di selenggarakan Masjid At-Taubah bekerja sama dengan LKC Dompet Dhuafa belum lama ini.

Reza mengungkapkan, bahwa kegiatan yang dikelola oleh ibu-ibu penghuni komplek tersebut bermula dari pengumpulan dana Zakat, Infak, dan Sedakah (ZIS) dari warga Villa Pamulang. Dana yang terkumpul itulah yang pada akhirnya menjadi motor dari semua kegiatan yang ada di masjid.

“Awalnya kita kelola dana ZIS yang terkumpul dan kita salurkan kepada warga sekitar di luar komplek, namun karena adanya keinginan jamaah pengajian yang berusaha memakmurkan masjid, maka dibentuklah kepengurusan masjid di bawah naungan yayasan, sehingga semua kegiatan pelayanan di lakukan dilingkungan masjid,” jelas Reza.

Masjid At Taubah kini rutin mengadakan pelayanan kesehatan untuk kaum dhuafa dalam bentuk Pos Sehat. Jadwal layanan praktik dokter dilakukan pada Selasa dan Kamis. Rata – rata setiap harinya Pos Sehat melayani 20-30 pasien yang berobat.

“Semua kegiatan tersebut tidak kita pungut biaya, cuman karena sekarang sudah ada Bank Sampah, maka warga yang datang wajib memberikan sampah tersebut kepada kita dan hasil penjualannya untuk kegiatan sosial buat mereka juga,” pungkas Reza. (gm/mj/gie)