Dibantu Dompet Dhuafa Lunasi Biaya Persalinan, Ibu Tangguh Ini Terharu

Anik Rahmawati (41) Penerima manfaat Dompet Dhuafa Riau saat menerima bantuan dana untuk melunasi hutang (Foto: Dompet Dhuafa Riau)

Rasa haru sekaligus bahagia terpancar jelas dari raut wajah Anik Rahmawati (41), ketika Dompet Dhuafa Riau menyambangi kediamannya di kawasan Pekanbaru. Ia mencurahkan segenap beban hidup yang dirasanya begitu berat. Belum lagi, biaya persalinannya yang belum lunas, hingga menyebabkan hutangnya semakin menumpuk.

Merasakan beban hutangnya yang semakin menumpuk, Anik, demikian sapaan akrabnya sehari-hari ini, sempat kebingungan memikirkan cara untuk mengembalikan semua pinjaman ini, dikarenakan ia belum bisa bekerja membantu sang suami mencari penghasilan tambahan pasca melahirkan.

“Pinjaman yang saya peroleh berasal dari saudara, tetangga, dan kenalan-kenalan saya sama suami,” ujarnya lirih.

Pasca melahirkan, Anik juga merasakan kesehatannya pun semakin menurun. Maklum, usia paruh bayanya tersebut sebenarnya sudah tidak disarankan lagi untuk mengandung. Karena hal tersebut sangat beresiko tinggi bagi kesehatannya.

“Saya melahirkan anak yang kedua di bidan, setelah saya melahirkan anak yang kedua ini saya masih merasakan nyeri pada perut saya. Setelah saya periksakan ke dokter rupanya masih ada sisa plasenta yang masih tertinggal di dalam rahim saya,” paparnya.

Lebih lanjut ia menceritakan, saat menjalani persalinan, ibu yang terkenal murah senyum ini pun sempat mengalami pendarahan hebat. Sang dokter saat itu juga menyarankannya untuk menempuh jalan kuret, untuk mengeluarkan sisa plasenta yang masih tertinggal di dalam rahim.

Tentu saja, Anik dan sang suami membayangkan, biaya pengobatan tersebut tentulah tidak sedikit. Ada keinginan baginya untuk mendaftar BPJS Kesehatan, namun minimnya sosialiasi tentang program kesehatan pemerintah tersebut membuatnya sulit untuk mendaftar. Selain itu, bersama sang suami ia mengaku baru pindah ke kota Pekanbaru.

“Saya baru aja pindah ke kota Pekanbaru, sehingga belum sempat mengurus administrasi untuk BPJS,” ucapnya.

Tak memiliki asuransi kesehatan membuat Anik dan suamipun mencari langkah cepat dengan meminjam uang kepada para kerabatntya, guna membiayai perawatan dan pengobatan selama persalinan.

“Alhamdulillah akhirnya pinjaman untuk membayar biaya perawatan di Rumah Sakit dapat kami kumpulkan.” Cerita bu Anik melanjutkan kisah.

Anik menuturkan, berbagai upaya telah dilakukan ia bersama suami untuk melunasi hutangnya. Hingga seorang tetangga menyarankannya untuk meminta bantuan ke Dompet Dhuafa yang juga membuka cabang di wilayah Riau.

“Alhamdulillah kami sangat terbantu sekali atas perhatian yang diberikan oleh Dompet Dhuafa Riau kepada kami dengan memberikan bantuan kepada kami untuk melunasi hutang atas pinjaman yang kini menjadi beban kami. Semoga para donatur diberikan keberkahan atas harta yang mereka zakatkan untuk membentu orang-orang seperti kami ini.”Ucap Bu Anik penuh Syukur. (uyang)