Distribusi Logistik Korban Gempa Halmahera Terhambat Akses

HALMAHERA SELATAN — Sejak Senin (15/7/2019) tim respons bencana Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa sudah mengawal bencana gempa bumi yang mengguncang Halmahera Selatan, Maluku, yang terjadi pada Minggu (14/7/2019) sore, Waktu Indonesia bagian Timur. Setiba di lokasi, Tim DMC langsung melakuan respon bencana sebagaimana mestinya.

“Hari ini (Senin -red) kita sudah berangkat dan sekarang sudah ada juga relawan yang merapat dari Halmahera Selatan. Kita intervensi pertama pasti layanan tanggap darurat, dimulai dari assessment,” terang Shofa Al Quds, Manajer Respon DMC Dompet Dhuafa.

Respon Dompet Dhuafa lainnya yaitu kajian cepat resiko bencana dengan menentukan titik-titik pos Dompet Dhuafa dan menyisir daerah lokasi terdampak di beberapa wilayah yang terkena guncangan. Demikian untuk segera mendapatkan informasi kebutuhan darurat. Dompet Dhuafa berhasil membuka pos hangat bagi para korban terdampak dan para relawan. Selain itu, kebutuhan darurat berhasil didistribusikkan seperti alas tidur, sembako, perlengkapan bayi, paket hygiene kit, pakaian layak pakai dan kebutuhan lainnya.

Narwan, tim DMC Dompet Dhuafa, mengaku banyak kendala yang dialami timnya saat di lapangan. Mulai dari medan yang sangat sulit, akses logistik banyak yang terputus hingga sinyal yang sulit didapatkan. Bahkan disebutkan, lokasi bencana dan pos pengungsian mulai diguyur hujan.

“Kondisi di pengungsian Gane Luar, Kecamatan Gane Timur, sejak subuh pagi hingga sekarang di guyur hujan. Kondisi hujan yg membuat tenda-tenda penyintas basah terkena air hujan. Karena tenda-tenda hanya terbuat dari daun woka di bagian atapnya,” terang Narwan, melalui pesan singkat pada Selasa (23/7/2019).

Selain itu ketinggian air laut juga mulai naik, mengakibatkan distribusi logistik via laut semakin terhambat. Setelah sebelumnya akses darat terhambat oleh rusaknya empat jembatan (data BNPB 22 Juli 2019). (Dompet Dhuafa/Muthohar)