Dompet Dhuafa Ajak Anak-Anak Rohingya Belajar Bahasa

ACEH-Terdamparnya pengungsi etnis Rohingnya di wilayah Pantai Langsa, bagian Timur Provinsi Aceh tak hanya menimbulkan duka bagi orang-orang dewasa. Terombang-ambing di tengah samudra selama berbulan-bulan juga memunculkan trauma pada anak-anak.

Dompet Dhuafa, lembaga zakat yang lebih dari 20 tahun bergerak dalam bidang kemanusiaan ikut bersinergi dalam upaya memberikan trauma healing kepada anak-anak etnis Rohingnya. Saat ini, anak-anak tersebut masih berada di Posko Pelabuhan Kuala Langsa, Provinsi Aceh Timur.

“Trauma healing dibutuhkan untuk mengatasi trauma dan memulihkan kondisi psikis anak-anak etnis Rohingnya,” papar   Rama Adi Wibowo, Tim Advokasi dan Kebijakan Publik Dompet Dhuafa, Kamis (21/5).

Menurut Rama, secara psikologis anak-anak yang berada di pengungsian tersebut masih sangat membutuhkan pemulihan. Dari itu, tambah Rama, Dompet Dhuafa turut mengajak anak-anak tersebut untuk menghabiskan waktu luang mereka dengan belajar bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.

Saat ini Tim Respon Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa memfokuskan kegiatan terhadap anak-anak dengan kegiatan belajar, bermain, dan berolahraga. “Kegiatan tim respon DMC dibantu oleh volunteer, tim Dompet Dhuafa Waspada, dan mahasiswa Universitas Samudra,” jelas Rama saat dihubungi melalui telepon.

Selain kegiatan belajar bahasa untuk anak-anak, tim respon DMC juga turut memberikan kegiatan terhadap orang dewasa, salah satunya adalah senam sehat. “Setidaknya mereka harus berkegiatan agar tidak ada waktu luang untuk memikirkan masalah yang sedang terjadi,” papar Rama. (Gita)