BOGOR — “Karena kini aku makin sadar, bahwa sebenarnya hidup adalah sebuah strategi menuju ‘kepulangan’. Dan salah satu strategi tersebut adalah berbagi kebaikan,” tegas seorang seniman sekaligus relawan Dompet Dhuafa, Chikita Fawzi (29).
Hati putri dari Ikang Fawzi dan Marissa Haque itu tergerak untuk berbagi kebaikan. Wanita berumur 29 tahun ini juga menanamkan motto dalam hidupnya, ‘Jangan lelah berbuat kebaikan. Karena lelah akan hilang, namun kebaikan akan tinggal’. Sebuah pesan sederhana nan bermakna untuk selalu memantik kebaikan kepada siapapun, kapanpun, dan dimanapun.
Turut tergerak, seorang Is Pusakata (ex-vocalist Payung Teduh), melibatkan dirinya terjun langsung sebagai relawan Dompet Dhuafa. Pelantun lagu ‘Akad’ tersebut terinspirasi oleh program-program pemberdayaan masyarakat binaan Dompet Dhuafa yang berawal dari Zakat. Is menilai, program-program tersebut mampu memandirikan perekonomian masyarakat lokal dengan kekayaan alam yang dimiliki Indonesia.
“Dari keterlibatan tersebut, muncul makna harus menguatkan perasaan cukup. Karena jika tidak, kita akan merasa kurang dan terus ingin mendapatkan sesuatu tanpa peduli yang lain. Padahal dengan berbagi, hidup kita bisa lebih bermakna.” ujar Is Pusakata.
Sebagai lembaga kemanusiaan, Dompet Dhuafa menilai kerelawanan adalah sebuah sikap. Hal yang didasari dari keikhlasan dalam melakukan dan mengajak kebaikan, bukan sekedar bentuk partisipasi namun menjadi sebuah inisiatif yang menginspirasi. Kebaikan yang ditebar, ditanam, hingga menumbuhkan kebaikan-kebaikan lainnya.
Dompet Dhuafa pun mengapresiasi Is Pusakata dan Chikita Fawzi atas kontribusi sinergi kerelawanan yang telah banyak dilakukan. Secara simbolis penghargaan diberikan setelah mereka mengisi pertunjukan musik dalam kesempatan acara bertajuk Pesona Ramadhan 1439H yang digelar Dompet Dhuafa pada Minggu (3/5) di Cibinong City Mall, Kabupaten Bogor. (Dompet Dhuafa/Dhika Prabowo)