Dompet Dhuafa Bangun Rumtara Untuk Korban Gempa Filipina

MINDANAO, FILIPINA — Setelah gempa berkekuatan 6,3 SR mengguncang pada Rabu (16/10/2019), dan 6.6 SR pada Selasa (29/10/2019), Negara Filipina kembali terkena musibah yang sama. Hanya berselang dua hari, gempa berkekuatan 6,5 SR kembali menguncang wilayah Cotabato, Mindanao pada Kamis (31/10/2019). Terhitung dari gempa pertama pada 16 Oktober, setidaknya sudah ada 22 korban jiwa akibat bencana tersebut. Puluhan ribu jiwa mengungsi ke tempat yang lebih aman. Sedangkan banyak keluarga kehilangan tempat tinggal, lantaran rumahnya rusak.

Dengan bencana tersebut, Dompet Dhuafa bergerak untuk ikut membantu. Dalam misi kemanusiaan kali ini, Dompet Dhuafa akan membangun Rumah Sementara (Rumtara). Kehadiran hunian menjadi penting untuk mendukung korban memulai kembali kehidupannya, pasca bencana. Dipimpin oleh Herdiansah, selaku Direktur Dompet Dhuafa Kontruksi, tim sudah berada di Mindanao sejak Senin (4/11/2019). Datangnya Dompet Dhuafa di Mindanao menjadikannya sebagai NGO luar negeri pertama yang ikut menyalurkan bantuan.

“Dompet Dhuafa menjadi satu-satunya NGO Indonesia dan UN yang datang pertama membantu. Ini bentuk komitmen kami dalam menyalurkan amanah para donatur,” jelasnya.

Seperti yang diketahui, respon berupa pembangunan Rumtara sudah menjadi standar respon kebencanaan dari Dompet Dhuafa. Rumtara sudah pernah diaplikasikan di beberapa kejadian bencana lain di Indonesia, seperti gempa Yogyakarta, Lombok atau pun Palu pada 2018 lalu.

Selain membangun Rumtara, tim respon juga ikut membagikan logistik untuk pengungsi. Hingga saat ini, tim Respon masih bertahan dan mendirikan posko di Makilala, Mindanao Utara. Merupakan salah satu pusat pengungsian dengan populasi sekitar 200 keluarga. Mari terus salurkan bantuan kebaikan untuk saudara kita di Filipina. (Dompet Dhuafa/Zul)