JAKARTA — Senin (14/10/2019), Dompet Dhuafa dan TaniHub Group mendatangani perjanjian kerja sama di kantor pusat TaniHub, Gedung Co-Hive 101 lantai 17, Mega Kuningan, Jakarta Selatan. Perjanjian tersebut berisi kolaborasi antara Dompet Dhuafa dan TaniHub dalam memberdayakan para petani dan peternak Indonesia melalui teknologi digital. Tak lain merupakan upaya bersama dalam memberantas kemiskinan.
Penandatanganan perjanjian dilakukan oleh Anna Rahmawati, selaku Direktur PT. Dompet Dhuafa Corpora dan Ivan Arie Sustiawan, selaku CEO TaniHub Group, disaksikan oleh beberapa perwakilan lembaga lain seperti Kementerian Keuangan, Otoritas Jasa Keuangan, Direktur Eksekutif Ekonomi Syariah Bank Indonesia, BAZNAS dan sejumlah lembaga lainnya yang hadir. Usai penandatanganan MoU, acara berlanjut dengan presscon dan diskusi bersama dengan awak media.
“Alhamdulillah akhirnya hari ini, kami dan Dompet Dhuafa dapat melaksanakan penandatanganan MoU, dalam upaya bersama menyejahterakan petani dan peternak Indonesia,” ungkap Ivan Arie Sustiawan, CEO dan Co-Founder TaniHub Group saat melakukan sambutan.
Pada Juli lalu, Dompet Dhuafa dan TaniFund juga telah melakukan tandatangan kerja sama dalam melaksanakan program Tebar Hewan Kurban (THK) berbasis digital. Melalui platform crowdfunding TaniFund, Dompet Dhuafa mencoba memberdayakan kapasitas mitra-mitra ternak lebih baik lagi.
Ivan menyatakan, TaniHub dan Dompet Dhuafa memiliki banyak kesamaan. Di antaranya sama-sama ingin membantu masyarakat, khususnya peternak dhuafa.
“TaniHub dan Dompet Dhuafa memiliki banyak kesamaan. Kita sama-sama ingin membantu masyarakat, khususnya kaum tani dhuafa. Insyaa Allah, kerja sama ini, dan agenda-agenda kami akan bernilai positif. Bukan hanya keuntungan dalam financial, namun juga keberkahan dan tentu juga mudah-mudahan selalu diridhoi oleh Allah SWT dalam segala langkah yang kita lakukan,” sambut Ivan.
Ketua Pengurus Yayasan Dompet Dhuafa, Nasyit Majidi, mengatakan hal serupa dengan Ivan. “Hari ini menjadi momentum luar biasa bagi TaniHub dan Dompet Dhuafa tentunya. Karena dengan bersinerginya TaniHub dan Dompet Dhuafa, saya yakin dapat memakmurkan para petani, peternak dan nelayan Indonesia,” ujarnya.
Nasyit menyebutkan, salah satu yang membuat adanya penandatanganan hari ini adalah TaniHub dan Dompet Dhuafa memiliki kesamaan visi, yaitu memberantas kemiskinan. Sebagain besar angka kemiskinan di Indonesia adalah pada kelompok petani, termasuk peternak dan nelayan.
“Nah, langkah Dompet Dhuafa secara garis besar ada dua. Pertama adalah dalam filantrofi atau welas asih kepada para dhuafa. Kemudian kedua adalah social enterprise,” lanjutnya.
Dompet Dhuafa sebagai social enterprise, tentu memiliki Social Fund Management yang mengelola dana-dana sosial. Sehingga tersalurkan pada yang menjadi terget filantropi. Maka sangat perlu adanya sebuah manajemen yang baik. Dengan dukungan dari TaniHub, maka Nasyit berharap apa yang sudah dilakukan oleh Dompet Dhuafa di lapangan. Setelahnya akan terprogram dengan lebih baik lagi.
Lebih lanjut, Nasyit mengatakan kerjasama tersebut merupakan langkah awal dari Dompet Dhuafa dan TaniHub. Tentu masih banyak hal yang dapat dilakukan oleh Dompet Dhuafa dan TaniHub ke depannya.
“Saya berharap kolaborasi ini dapat menjadi forum yang senantiasa selalu diberkahi Allah SWT. Menjadi langkah awal bagi kegiatan-kegiatan filantropi yang ada di Indonesia. Sehingga dapat menjadi rujukan bagi semua, bukan hanya lembaga sosial, kemanusiaan atau filantropi lainnya. Tetapi juga menjadi stimulus bagi pemerintah. (Dompet Dhuafa/Muthohar)