Dompet Dhuafa Fasilitasi Mushala Bagi Pelari Muslim Electric Jakarta Marathon 2019

JAKARTA — Di berbagai even, terlihat Dompet Dhuafa kerap turut andil memfasilitasi sarana beribadah bagi warga muslim. Mulai dari even berskala regional, nasional hingga internasional. Seperti yang terlihat pada Minggu (27/10/2019) dini hari, pada gelaran Electric Jakarta Marathon 2019 di Komplek Gelora Bung Karno Jakarta.

Akbar Saddam, salah satu tim even Dompet Dhuafa menyebutkan, dukungan tersebut sudah yang kelima kalinya di gelaran Jakarta Marathon. Pasti Dompet Dhuafa memfasilitasi mushala. Mulai yang berukuran kecil waktu masih di Monas, hingga sekarang para donatur hadirkan mushala berukuran besar, saat dihelat di GBK.

Rute Jakarta Marathon membawa para pelari Indonesia dan pelari dari berbagai negara, menikmati keindahan landmark ikonik Kota Jakarta. Mulai dari Gelora Bung Karno (GBK), Kota Tua Jakarta, Fatahillah Square, Masjid Istiqlal, Gereja Katedral, dan kemegahan gedung–gedung di ibu kota. Zona 11 kawasan GBK kembali terpilih menjadi titik start marathon. Waktu start secara paralel dimulai dari pukul 05.00 WIB, sedangkan peserta diharapkan sudah datang di titik start 60 menit sebelum start dimulai. Maka, keberadaan mushala di area tersebut menjadi penting, agar para pelari tidak tertinggal saat start.

Waktu segitu mengharuskan para peserta datang sebelum subuh. Bahkan pada tahun-tahun yang lalu, tidak sedikit peserta memilih datang malam hari sebelumnya. Seperti yang dilakukan Abdi (58), salah satu peserta Electric Jakarta Marathon 2019 kategori 10K.

Pemilik nomor peserta 40390 tersebut, datang bersama beberapa temannya. Sebagai peserta yang datang lebih awal, Abdi memilih datang 3 jam lebih awal, supaya leluasa melakukan pemanasan. Ia juga tak perlu menghawatirkan tempat shalat. Karena ada donatur Dompet Dhuafa yang menyediakannya.

“Untuk mencari tempat shalat kami juga tidak khawatir. Dompet Dhuafa kan menyediakan. Saya pribadi merasa sangat senang Dompet Dhuafa selalu menyediakan mushala saat Jakarta Marathon,” akunya.

Bukan hanya untuk para peserta atau pelari saja, panitia dan tim sponsor lainnya tentu juga sangat membutuhkan keberadaan mushala sebagai tempat menunaikan kewajibannya sebagai seorang muslim. Tentu tim Dompet Dhuafa menempatkan mushala di titik strategis atau dekat garis start. Dengan begitu, selepas melaksanakan shalat, pelari dapat langsung bersiaga di dekat garis start.

“Kalau tim sponsor malah standby-nya dari semalam. Ditempatkan di sini supaya dekat dengan start. Di sini juga tempat berkumpul para peserta sebelum start,” ungkap Akbar.

Selain mushala, Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC) Dompet Dhuafa juga turut mendukung gelaran tersebut. Pada kategori teratas (Full Marathon) pelari harus menempuh jarak 42,195 km. Jarak segitu tentu tidaklah dekat. Beberapa kemungkinan bisa terjadi, apalagi bagi pelari yang belum sempat melakukan pemanasan. Sehingga dukungan medis menjadi penting. Di gelaran tersebut Dompet Dhuafa juga mengajak para pelari untuk menguatkan semangat kebaikan dan berbagi kepada sesama melalui program Shoecial Movement. (Dompet Dhuafa/Muthohar)