PALU, SULAWESI TENGAH — Dompet Dhuafa mengadakan Pelatihan Dukungan Psikosial – Psychological First Aid (PFA) kepada guru relawan beserta guru-guru perwakilan sekolah dampingan di wilayah Pasigala (Palu, Sigi, dan Donggala), dengan mengambil tempat di Aula Hotel Zamrud. Training Psychological First Aid (PFA) diikuti oleh 42 guru dari masing-masing sekolah dampingan Dompet Dhuafa. Kegiatan tersebut merupakan partisipasi Dompat Dhuafa dalam memulihkan situasi di wilayah Pasigala, daerah yang sempat dilanda bencana gempa bumi, tsunami, dan likuifaksi, pada September 2018 lalu.
Maya Sita, General Manajer Human Capital Dompet Dhuafa, yang tampil dalam sesi awal materi menyampaikan, desain program PFA Dompet Dhuafa telah disusun secara praktis dengan harapan dapat dilakukan oleh siapa saja sepanjang terlatih. Program tersebut bertujuan sebagai bantuan psikologis awal bagi para penyintas dan merupakan program recovery pendidikan Palu.
“Program tersebut bertujuan membantu mengembalikan fungsi penyintas kepada kondisi semula. Program tersebut juga dapat menjadi pencegah sebelum memburuknya kondisi psikologis penyintas,” tuturnya.
Abdul Muis, Guru SDN Balongga, yang ikut hadir dalam kegiatan tersebut mengaku mendapatkan banyak pelajaran baru, terutama banyak langkah mengatasi anak-anak di sekolah. Ia juga menambahkan akan berupaya menerapkan apa yang didapatkan selama pelatihan pada anak-anaknya di Sekolah.
“Materi-materinya bagus sekali, kita dulu sekolah pada zaman penuh perjuangan, kini mendapatkan pengetahuan baru tentang bagaimana teknik menghadapi anak-anak pada generasi kini, khususnya anak-anak yang terlampau aktif di sekolah,” terang Abdul Muis.
Kegiatan selama dua hari tersebut ditutup dengan penyerahan hadiah kepada peserta dengan saran-saran terbaik. (Dompet Dhuafa/Ari Fahri, M.Ikom/Guru Relawan Palu)