TANGERANG SELATAN — Setelah sukses memberikan pembekalan bimbingan rohani di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Wanita Tangerang, tempo hari. Pada Kamis (24/10/2019), Dompet Dhuafa bekerja sama dengan jurusan Bimbingan Penyuluhan Islam (BPI), Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, mengadakan stadium general yang bertajuk “Peranan Penyuluhan Islam dalam Pembinaan Spiritual di Lapas”. Kali ini KH. Hasan Makarim, hadir sebagai pembicara.
“Ini adalah satu upaya dalam transfer knowledge, bagaimana model dakwah yang kita lakukan menjadi motivasi dakwah untuk mahasiswa dan mahasiswi UIN Jakarta. Dompet Dhuafa dengan kegiatan dakwahnya masuk ke berbagai kelompok. Kita ada dakwah di rumah sakit, di kelompok marginal, di kelompok pedalaman, termasuk juga di wilayah lapas atau rutan,” ujar Ahmad Shonhaji, selaku Direktur Budaya dan Dakwah Dompet Dhuafa.
Pada kesempatan tersebut, 300 mahasiswa dan mahasiswi dari jurusan BPI, khidmat mendengar pengalaman-pengalaman yang diceritakan oleh KH.Hasan Makarim. Mereka semua duduk dengan rapi, bahkan ada yang tidak kebagian tempat duduk. Akhirnya mereka menyempatkan diri untuk duduk di lantai Aula Teater FDIK, demi mendengar segudang cerita.
“Tentu harapan kami sebenarnya melalui kegiatan tersebut adalah memberikan suatu perspektif tentang bagaimana dakwah secara keseluruhan dan peran serta masyarakat. Untuk itu, saya berharap Dompet Dhuafa akan selalu kerja sama dengan FDIK, di dalam kegiatan-kegiatan yang lebih banyak lagi untuk memakmurkan masyakarat pada umumnya,” jelas Drs.Cecep Sastrawijaya, MA, selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Alumni dan Kerja sama FDIK.
Asrul Hayat, salah seorang mahasiswa jurusan BPI semester lima, menuturkan kalau acara tersebut mampu memotivasi dirinya untuk menjadi pendakwah yang berkarakter, seperti KH.Hasan Makarim.
“Menarik, apalagi teman-teman BPI kan diproyeksikan menjadi calon pendakwah. Paling tidak dengan adanya acara tersebut, teman-teman punya gambaran. Bagaimana penyuluhan di lapas,” terang Asrul Hayat.
Ahmad Shonhaji juga menambahkan, “Yang kita harapkan dari stadium general tersebut, yakni melihat bagaiamana strategi bimbingan dan penyuluhan itu pada warga binaan yang ada di lapas. Kedua, bagaimana penyuluhan dalam memberikan ketenangan kepada warga binaan. Ketiga, bagaimana peran bimbingan dan penyuluhan mengantarkan mereka menjadi husnul khatimah. Karena itu pula, penting bagi kami untuk berbagi pengalaman”. (Dompet Dhuafa/Fajar)