Dompet Dhuafa Kalimantan Timur Fasilitasi Perbaikan Akses Jalan dan Gedung Sekolah Tapal Batas

NUNUKAN, KALIMANTAN UTARA — Terletak di perbatasan antara Indonesia dan Malaysia, tepatnya di Kecamatan Sebatik Tengah, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Sekolah Tapal Batas Sebatik Tengah, menjadi salah satu sarana warga sekitar menuntut ilmu. Sekolah Tapal Batas menjadi harapan baru masyarakat perbatasan untuk mengenyam pendidikan. Sayangnya, akses menuju sekolah yang diinisiasi Dompet Dhuafa Kalimantan Timur pada 2014 tersebut, kondisinya rusak. Melihat kondisi tersebut, pada Januari lalu, tim Dompet Dhuafa Kalimantan Timur melakukan monitoring dan evaluasi (monev). Tentunya untuk melihat kebutuhan apa saja yang dibutuhkan oleh sekolah tersebut.

Mendapati akses jalan yang rusak, akhirnya pada Jumat (30/3), tim Dompet Dhuafa Kalimantan Timur bersama dengan masyarakat setempat, pemerintah kecamatan, donatur, dan Rani Journey, melakukan perbaikan akses jalan menuju Sekolah Tapal Batas yang terputus. Perbaikan tersebut meliputi perbaikan jembatan dan juga sejumlah fisik sekolah.

“Alhamdulillah telah dilakukan perbaikan jembatan yang menjadi satu-satunya akses jalan ke Sekolah Tapal Batas. Selain itu, Dompet Dhuafa Kalimantan Timur juga memperbaiki bangunan MI As’adiyah yang merupakan sekolah dampingan dari program Sekolah Guru Indonesia Dompet Dhuafa,” ujar Ahmad Fauzi Qasim, Pjs. Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Kalimantan Timur.

MI As’adiyah sendiri merupakan sekolah dampingan Dompet Dhuafa Kalimantan Timur yang merupakan lanjutan dari program literasi Sekolah Guru Indonesia yang terletak di Kecamatan Sebatik Induk. Sekolah tersebut masih membutuhkan banyak perhatian. Mengingat sekolah tersebut hanya memiliki tiga ruangan yang dipakai untuk 6 kelas, perpustakaan, ruang guru, sekaligus kantor kepala sekolah.

“Dompet Dhuafa Kalimantan Timur mengucapkan terimakasih kepada masyarakat, donatur dan Rani Journey. Karena bantuan dari pihak-pihak tersebut, akhirnya sekolah-sekolah dapat direnovasi, termasuk aksesnya. Semoga program ini semakin memberi manfaat dan maslahat untuk anak-anak Indonesia di daerah tapal batas,” tutup Fauzi. (Dompet Dhuafa/Dea Novian)