JAKARTA- Ribuan penyandang disabilitas se Jakarta dan sekitarnya begitu semangat mengikuti kegiatan gerak jalan sehat yang digelar dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional yang jatuh pada 3 Desember mendatang.Para penyandang disabilitas yang mengikuti kegiatan ini terdiri dari berbagai penyandang disabilitas atau yang memiliki keterbatasan diri, seperti penyandang autis (kelainan perkembangan sistem saraf), tuna grahita (keterbelakangan mental dan intelektual), tuna rungu (gangguan pendengaran), tuna netra (gangguan penglihatan), serta peyandang lainnya. Start gerak jalan sehat ini dilepas oleh Direktur Utama Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (RRI), Rosarita Niken Widiastuti, pada Ahad (22/11), di area jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta.
Dalam kegiatan yang rutin digelar setiap tahunnya ini, Dompet Dhuafa sebagai lembaga zakat yang berfokus pada program pemberdayaan sosial dan kemanusiaan ini turut berkolaborasi memeriahkan kegiatan gerak jalan sehat yang berlangsung serentak di RRI seluruh Indonesia. Dalam kesempatan tersebut, Dompet Dhuafa bersinergi dengan Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC), menyediakan satu unit ambulance dan oksigen bagi para peserta apabila mengalami keadaan darurat dan membutuhkan pertolongan.
“Alhamdulillah, selama kegiatan gerak jalan sehat berlangsung hingga selesai, hanya ada satu peserta yang mulai keletihan dan tidak mengalami gangguan kesehatan. Setiap tahunnya acara ini digelar, LKC Dompet Dhuafa selalu berkontribusi dengan menyediakan ambulance,” ujar Muhammad Ridho, Direktur LKC Dompet Dhuafa.
Selain menyediakan satu unit ambulance, Dompet Dhuafa pun turut berkontribusi dalam memberi keceriaan sekitar 1.500 peserta gerak jalan sehat. Ya, keceriaan tersebut berlangsung saat Dompet Dhuafa memberikan bingkisan bagi peserta gerak jalan yang digelar dalam bentuk Doorprize. Direktur RRI, Rosarita Niken Widiastuti, sangat mengapresiasi Dompet Dhuafa yang terus setia berkontribusi dalam kegiatan tersebut.
“Dompet Dhuafa sebagai lembaga sosial kemanusiaan juga peduli dengan para penyandang disabilitas. Tentunya, sinergi ini diharapkan mampu memberikan kebahagiaan tersendiri bagi saudara-saudara kita yang membutuhkan perhatian dan kasih sayang ini,” paparnya.
Nuansa keceriaan kegiatan tersebut, juga dirasakan Emi (15), salah satu peserta yang memiliki keterbatasan diri pada gangguan penglihatan (tuna netra). Siswi yang tengah duduk dibangku SMA ini mengaku rutin setiap tahunnya mengikuti kegiatan gerak jalan sehat yang diselenggarakan oleh LPP RRI ini.
“Meski saya tidak bisa melihat, saya masih bisa merasakan kemeriahan dan keceriaan bersama teman-teman di acara ini. Saya benar-benar sangat senang dan tahun depan ingin mengikutinya kembali,” ungkapnya tersenyum. (Dompet Dhuafa/Uyang)