Dompet Dhuafa Meriahkan Peringatan Indonesia Bebas Anak Jalanan

BANDUNG — Halaman Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, pada Rabu (28/11/2018), terlihat lebih ramai dari biasanya. Ribuan anak jalanan dari berbagai panti asuhan dan rumah singgah anak di wilayah Bandung Raya, berkumpul mengikuti kegiatan Jambore Ceria Anak Indonesia 2018. Dengan mengangkat tema ‘Gerakan Stop Anak di Jalan,’ jambore tahun ini tetap mengkampanyekan isu yang sama, yaitu mengurangi jumlah anak jalanan di Indonesia.

Gerakan Sosial Indonesia Bebas Anak Jalanan 2018 merupakan Gerakan Sosial di Indonesia yang merupakan Metamorfosa dari Program Menuju Indonesia Bebas Anak Jalanan 2017 (MIBAJ 2017). Semenjak kampanye tersebut digulirkan, jumlah anak jalanan Indonesia cukup berkurang drastis. Jumlah anak jalanan dari yang sebelumnya 33.400 anak pada 2015, dalam kurun waktu setahun kemudian turun menjadi 20.719, dan pada 2017 lebih menurun menjadi 16.416 anak. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Sosial RI, Agus Gumiwang.

”Penurunan tersebut tentu patut disyukuri. Namun masih perlu terus diupayakan agar jumlah anak-anak rentan tersebut terus berkurang dan tidak lagi menjadikan jalanan sebagai tempat mencari penghidupan dan beraktivitas,” ungkap Agus Gumiwang, dalam sambutanya di acara Jambore Ceria Anak Indonesia 2018.

Dalam kegiatan tersebut, Dompet Dhuafa ikut membagikan 1.000 box makanan kepada para peserta yang datang. Selain itu, Dompet Dhuafa juga ikut siaga dengan menghadirkan ambulance beserta tenaga medis.

Dalam usaha mengurangi jumlah dan memberdayakan anak jalanan, Dompet Dhuafa sendiri juga sudah lama aktif dengan berbagai progamnya. Salah satunya melalui Sekolah Guru Indonesia (SGI) dan Gerakan Literasi yang menjangkau pendidikan pada anak-anak di daerah dan di wilayah marginal.

“Anak merupakan titipan yang maha kuasa. Jangan biarkan para penerus bangsa menjadi rusak lantaran tidak ada perhatian. Dompet Dhuafa dalam perjuangan mencerdaskan bangsa, mendirikan beberapa jejaring dengan beragam program pendidikan gratis dan beasiswa untuk siswa unggul tidak mampu. Telah banyak prestasi yang diukir dan telah banyak lulusan yang terbukti tak kalah dengan lulusan sekolah-sekolah unggul lainnya di Indonesia. Tidak hanya untuk siswa dan mahasiswa, ada pula program pendidikan untuk guru dan sekolah,” ucap drg.Imam Rulyawan MARS., selaku Direktur Utama Dompet Dhuafa.