BOGOR — Minggu (27/11), koordinator wilayah dan puluhan pendamping asrama Program Beastudi Etos Dompet Dhuafa Pendidikan, hadir dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Etos 2016. Bertempat di PPPPTK Penjas dan BK di daerah Lebak Wangi, Kemang, Bogor, Rakernas Etos 2016 dihadiri perwakilan dari 14 wilayah. Perwakilan Aceh, Padang, Medan, Jakarta, Bogor, Bandung, Banten, Semarang, Jogja, Surabaya, Malang, Samarinda, Makassar, dan Ambon, hadir dalam kegiatan tersebut.
Beastudi Etos merupakan salah satu program Beastudi Indonesia yang berada di bawah naungan Dompet Dhuafa Pendidikan, dan berfokus pada beasiswa pembinaan mahasiswa. Hingga 2016, Beastudi Etos membina lebih kurang 1.000 mahasiswa yang dipersiapkan untuk memimpin bangsa di masa depan.
“Melalui rakernas ini kami senang dapat berkumpul dengan seluruh pendamping Etoser dari berbagai wilayah di Indonesia. Kepada Etoser termasuk diri kami sendiri, kami berpesan bahwa Etoser menjadi tonggak peradaban yang gemilang di negeri ini,” ujar Irma Andriani, Koordinator Wilayah Etos Makassar. Irma sendiri merupakan dosen di Universitas Hassanudin, Makassar.
Berbeda dengan Irma, Muhammad Saepudin, Ketua Panitia Rakernas Etos 2016 mengungkapkan bahwa pembinaan yang dilakukan Beastudi Etos meliputi tiga hal yaitu karakter, kompetensi, dan kontribusi. Jika diibaratkan, Etoser bagaikan batu bata, batu bata tersebut nantinya dipersiapkan untuk menyusun bangunan yang kokoh.
Peran strategis dalam pembinaan mahasiswa disadari dan terus diupayakan oleh Beastudi Etos Dompet Dhuafa sejak 2003. Hingga kini lebih dari 1.200 alumni, telah berkontribusi dalam perbaikan bangsa. Semoga kerja-kerja peradaban ini menjadi sumbangsih untuk perbaikan bangsa Indonesia. (Dompet Dhuafa/Arief LPI)