Dompet Dhuafa Rancang Strategi Untuk Kekeringan

TANGERANG SELATAN – Beberapa bulan ini Indonesia dilanda kekeringan. Sejumlah sawah dan sungai mengering akibatnya berbagai masalah muncul. Dari sisi ekonomi, masyarakat harus membeli air dengan harga yang tidak murah. Akibatnya biaya hidup semakin naik. Ada juga masyarakat yang memanfaatkan sumber air seperti sungai namun belum tentu kondisi airnya jernih. Selain itu industri makanan yang dalam proses pembuatannya membutuhkan air pun tersendat. Contohnya dalam pembuatan tahu dan tempe yang membutuhkan banyak air dalam proses produksinya.

Menanggapi kekeringan yang melanda sejumlah wilayah di Indonesia, lembaga kemanusiaan Dompet Dhuafa menyiapkan sejumlah respon, strategi jangka menengah, dan strategi jangka panjang.

“Respon cepat kamiadalah dropping air berupa mobil tangki keliling ke daerah di Jabodetabek seperti yang dilakukan di Kecamatan Cibarusah dan sejumlah kota di Pantura,” ujar Nana Mintarti, Direktur Program Pembangunan Sosial Development saat dihubungi di Graha Zakat, Ciputat, Tangerang Selatan.

Untuk kota yang menjadi penerima manfaat dari dropping air ini masih dalam tahap seleksi. Sejumlah strategi jangka menengah pun turut dirancang. Strategi tersebut berupa pembuatan tandon atau bak penampungan air berbasis masjid di wilayah yang mengalami kekeringan. Pembuatan tandon air ini memudahkan saat dropping air dilakukan. Selain untuk kebutuhan memasak, tandon air juga bisa dimanfaatkan sebagai cadangan air. Tandon air ini akan dibuat permanen.

“Masjid sengaja dipilih karena semua orang dapat mengakses. Penyediaan tandon air tidak hanya diperuntukkan saat musim kemarau tetapi juga saat musim penghujan. Tandon air ini dapat dijadikan sebagai tempat penampung air hujan,” lanjut Nana.

Selain penyediaan fasilitas pendukung, advokasi terhadap masyarakat setempat menjadi rencana jangka panjang. Advokasi tersebut berupa desain rumah yang dapat berfungsi juga untuk menampung air. Tempat penampungan air ini berada di bawah tempat tinggal penghuni. Ada dua keuntungan dari desain rumah seperti ini, yaitu bisadijadikan tempat untuk dropping air dan juga berfungsi sebagai tempat penampungan air hujan.

Air hujan yang berlimpah dimanfaatkan penghuninya untuk kebutuhan sehari-hari. Air yang telah dipakai kemudian dijernihkan untuk pemanfaat yang lain. Sebagai contoh, air wudhu tidak langsung dibuang begitu saja tetapi digunakan untuk menyiram tanaman. Warga tidak perlu takut untuk langsung memanfaatkan air hujan ini. (Dompet Dhuafa/Erni)