ASMAT–Tim kesehatan kolaborasi Dompet Dhuafa dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) terus melakukan aksi kemanusiaan dalam rangka pengentasan campak dan gizi buruk di Kabupaten Asmat, Papua. Meskipun status KLB campak di daerah tersebut sudah dicabut, namun tim Dompet Dhuafa dan IDI terus akan melakukan pendampingan kepada warga. Pada pagi ini (7/2) tim menyisir 3 kampung yang rencananya akan dijadikan lokasi pendampingan dan pelayanan Pos Sehat.
“Hari ini kami mengadakan penyisiran 3 kampung dan juga mencatat data anak-anak di daerah tersebut sebelum nantinya ditindak lanjuti dan dilaporkan kepada Satgas. Kami juga terus melenkapi Pos Sehat agar layak dijadikan pusat kegiatan. Dimana nantinya akan ada 3 ruamgan besar untuk kegiatan pendataan, edukasi dan screening gizi.” Ujar dr. Rosita Rivai, General Manager Program Kesehatan, juga salah satu tim kesehatan yang kini berada di Agats.
Selain itu, tim juga sedangan mengadakan pembangunan infrastruktur air bersih selama dua hari terakhir. Diharapkan hari ini instalai air bersih tersebut bisa diselesaikan mengingat daerah ini pun sangat membutuhkan air bersih.
Di tempat berbeda, pada hari ini (7/2) tim Disaster Management Center Dompet Dhuafa sejak kemarin melakukan aksi evakuasi korban banjir di beberapa titik di DKI Jakarta. Selain mengevakuasi korban, tim DMC juga mendirikan pos hangat untuk para korban yang mengungsi.(Dompet Dhuafa/Dea)