Dompet Dhuafa Turun Langsung Membantu Korban Gempa Di Lombok

LOMBOK —  Gempa bumi berkekuatan 6,4 Skala Richter (SR) mengguncang Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa, NTB, Minggu (29/7), pukul 06.47 WITA, namun tidak berpotensi tsunami. Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan pusat gempa bumi tersebut pada koordinat 8,4 lintang selatan, dan 116,55 bujur timur. Lokasi gempa terjadi di darat pada jarak 47 KM arah Timur kota Mataram, ibu kota Provinsi NTB, pada kedalaman 24 KM. Melihat peristiwa tersebut, tim relawan Dompet Dhuafa di Lombok Timur langsung turun membantu penanganan korban, pasca bencana gempa bumi berkekuatan 6,4 SR di wilayah Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mengguncang.

“Tim relawan di Lombok Timur langsung turun membantu evakuasi pasien di Puskesmas Sembalun dan mendirikan tenda untuk pengungsian,” ujar M. N. Awalludin, Direktur Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa, melalui keterangan tertulis.

Hingga saat ini, DMC Dompet Dhuafa terus bergerak dan melakukan koordinasi dengan para relawan dan mitra-mitra lokal di Lombok Timur, terkait dengan penanganan pasca bencana tersebut. Pemetaan kebutuhan juga menjadi agenda penting dari respon darurat bencana Gempa Bumi tersebut.

“Kami juga terus berkoordinasi dengan relawan, mitra-mitra lokal dan BPBD di lokasi. Sehingga dapat dipetakan kebutuhan dan respon terbaik untuk para korban,” tambahnya.

Selain tim relawan yang sudah berada di lokasi, Dompet Dhuafa juga sudah menyiapkan tim kedua untuk diterjunkan ke lokasi bencana. Tim susulan akan melakukan kaji cepat dan membawa logistik bantuan bagi warga terdampak. Dari pantauan lapangan relawan Dompet Dhuafa, di wilayah yang terkena dampak gempa bumi, masyarakat dan para korban gempa memerlukan bantuan mulai dari kebutuhan medis, tenda pengungsian hingga kebutuhan logistik darurat lainnya.

“Kebutuhan medis darurat, obat-obatan, tenda pengungsian dan logistik makanan menjadi prioritas saat ini. Lantaran lebih dari 1.000 rumah rusak berat dan tentunya tak dapat berfungsi sebagai hunian,” jelas Awalludin.

Selain itu, ia juga menyebutkan bantuan perlengkapan untuk anak-anak dan bayi, serta selimut juga diperlukan di pengungsian.  Pada saat itu, Gempa dirasakan di daerah Lombok Utara, Lombok Timur, Mataram, Lombok Tengah, Sumbawa Barat, Sumbawa Besar, Denpasar, Kuta, Nusa Dua, Karangasem, Singaraja, Gianyar dan beberapa wilayah di Bali. (Dompet Dhuafa/DMC/TYN)