Dukung Anak-anak Tuli Mengakses Al-Qur?an dengan Mudah

BEKASI — “Aku ingin mengenal Allah lebih dekat.” Itulah kata-kata yang diisyaratkan oleh Ayyas (12), salah satu siswa sekolah The Little Hijabi Homeschooling, Ciketing, Bekasi. Setelah itu, Ayyas, tak henti untuk bercerita keinginannya mengenal Allah dan Nabi Muhammad. Ayyas merupakan salah satu murid di sekolah khusus anak-anak tuli muslim gagasan Bunda Galuh tersebut. Di tengah keterbatasannya, Ayyas, mampu menceritakan kenapa ia sangat mencintai Nabi Muhammad. Ia kembali mengisyaratkan kata “Karena Nabi Muhammad manusia yang baik dan suka menolong”.

Kebutuhan berkomunikasi dan pembelajaran ilmu pengetahuan umum bagi anak-anak tuli memang kini tidak lagi sulit untuk diakses. Namun kenyataannya anak-anak tuli juga butuh akan pengetahuan spiritual untuk kehidupan mereka. Anak-anak tuli muslim di Indonesia kini masih kesulitan mendapatkan pengajaran dan proses pembelajaran agama Islam. Ayyas merupakan salah satu yang beruntung dapat bersekolah di sekolah yang mampu mengakomodir kebutuhannya mengenal Islam. Namun nyatanya, di Indonesia belum banyak sekolah yang memberikan materi pengetahuan umum sekaligus pengetahuan Islam yang dalam.

Padahal selain kebutuhan akan ilmu pengetahuan umum, anak-anak tuli muslim Indonesia juga membutuhkan pengetahuan agama Islam untuk kehidupannya. Maka, perlu adanga media pembelajaran agama Islam yang ramah untuk anak-anak tuli.

“Pada April hingga Juni 2018, QuranIDproject berkolaborasi dengan The Little Hijabi Homeschooling, membuat program edukasi “Cahaya Dalam Sunyi”, sebuah pengembangan materi pembelajaran agama Islam secara kaffahulfitrah (utuh dan jernih), dengan menggunakan bahasa isyarat yang inovatif, kreatif, & aksesibel untuk teman-teman Tuli. Dalam mewujudkan program tersebut, QuranIDproject mengajak masyarakat luas berkontribusi melalui penggalangan dana bersama Dompet Dhuafa. Tentunya agar memudahkan teman-teman Tuli mendapat akses informasi & edukasi agama Islam,” ujar Archie Wirja, Founder QIP.

Sebagai bentuk dukungan terhadap anak-anak tuli Indonesia, Dompet Dhuafa berpartisipasi dalam program tersebut.

“Dompet Dhuafa akan mendukung inisiasi program-program QIP untuk anak-anak tuli muslim di Indonesia. Program-program tersebut antara lain produksi konten-konten video edukasi agama Islam dengan Bahasa Isyarat, penyediaan fasilitas alat bantu dan alat peraga, membuat kelas kajian Islam dasar dengan akses bahasa isyarat, juga sosialisasi BISINDO (Bahasa Isyarat Indonesia) kepada masyarakat,” ujar Restiningtyas Rahardyani, selaku perwakilan dari Dompet Dhuafa.

Harapannya, program tersebut dapat meningkatkan kecintaan anak-anak tuli muslim Indonesia kepada agama mereka. Sehingga kedepannya mereka tumbuh menjadi anak-anak yang cerdas secara emosional maupun spiritual. (Dompet Dhuafa/Dea Novian)