PALEMBANG — Sebanyak 2000 Siswa di 7 Sekolah Dasar mengikuti Aksi Cuci Tangan dan edukasi mengenai Bahaya Asap. Salah satu sekolah yang menjalani aksi adalah SD Muhammadiyah 1 Palembang. Pagi itu, ratusan siswa sekolah dasar tersebut belajar untuk mengenali upaya hidup sehat dalam keseharian.
Menurut Rizki perwakilan Dompet Dhuafa Sumatera Selatan dari program Kesehatan, “pemilihan sekolah ini dirujuk dari tingkat kesehatan dan jumlah siswa yang sakit dari tiap2 sekolahnya. Data dan rujukan tersebut kami peroleh dari Departemen Kesehatan. Khusus di SD Muhammadiyah 1 Palembang, jumlah siswa sakit cukup banyak daripada jumlah siswa sehat. Dari jumlah 30 siswa per kelas, dengan jumlah siswa 300 dari seluruh kelas 1-6 SD, jika dilihat absensi per hari, di tiap kelas ada 2-3 murid yang tidak masuk sekolah”.
Menurut Ibu Suparti, “30-40% siswa tidak hadir tiap harinya karena sakit. Ditambah dengan adanya intensitas yang tinggi dari Asap, maka siswa di khawatirkan banyak yang terkena dampak Ispa. Dengan kehadiran Dompet Dhuafa kali ini, Alhamdulillah dapat membantu memberikan informasi edukasi dan mengajak para siswa untuk hidup sehat, serta mengajak siswa untuk lebih pedului memakai masker selama di luar ruang”.
“Asap di Palembang ini membuat sebagian siswa sudah terpapar ISPA. Sebanyak 10 siswa tidak masuk karena ISPA, penyuluhan Cuci Tangan dan Masker dapat mengajak anak-anak untuk mencegah terpapar terhadap penyakit, serta Asap. Saat ini sekolah hanya efektif untuk belajar mengajar hanya 4 jam saja, yaitu jam 8-12, sisanya para siswa belajar di rumah dengan dibantu oleh wali murid atau orang tua. Penugasan adalah solusi untuk mengejar ketertinggalan kurikulum,” ungkap Siti Rohimah, Kepala sekolah SD Muhammadiyah 1 Palembang.
Lebih lanjut lagi, Siti Rohimah mengatakan, “Mata pelajaran Olahraga yang harusnya banyak efektif di luar, dengan adanya Asap anak-anak tidak dapat beraktifitas keluar. Maka hanya teori saja yang digunakan untuk belajar. Semoga saja, asap dapat segera teratasi dan para siswa kembali hidup lebih sehat dan efektif kembali”.
Di sisi lain, Rika (11) siswa kelas 6 dari sekolah dasar tersebut, senang dan antusias atas kegiatan dari relawan Dompet Dhuafa ini. Hal tersebut tertuang dalam ucapannya kepada kami saat menjalankan program tersebut, “terima kasih Dompet Dhuafa yang pertama kali datang untuk memberikan masker serta mengajari kami akan kesehatan. Saya dan teman-teman di sini berharap Asap dapat teratasi dan kami tak terganggu belajarnya”. (Dompet Dhuafa/BN8)