ROTE, NUSA TENGGARA TIMUR — Rona jingga di ufuk timur mulai menampakkan dirinya. Hembusan Pantai Tanjung Desa Papela di ujung Pulau Rote semilir menerpa. Hamparan riak di bibir pantai nan putih silih berganti bersuara. Lirih tapi sarat makna, mengiringi ratusan langkah kaki manusia yang rindu akan menghadap Robbnya. Alunan takbir, tahlil dan tahmid lirih membahana bersama ayunan langkah kaki mereka. Suatu pagi nan syahdu namun penuh ghiroh. Alangkah syahdunya suasana itu, membuat hati ini bergetar berada ditengah-tengah saudara se-iman di ujung pelosok negeri. Ya, mereka saudara muslim kita. Hari itu seolah semesta bertasbih, memuji dan memuja Rabb-nya, Allah, Tuhan Semesta Alam.
Setelah sholat Id, dilanjutkan dengan penyembelihan hewan kurban milik warga setempat. Tim THK Dompet Dhuafa sendiri, pada hari pertama ini berpartisipasi sebagai panitia kurban di masjid setempat. Sesuai hasil musyawarah, proses pemotongan hewan kurban dari THK akan dilaksanakan di hari kedua, dimana akan dibagi lagi menjadi dua tahap; tahap pertama dipotong lima ekor untuk wilayah distribusi di luar Papela yaitu Desa Oenggae, Oelaba, Batutua dan Oeseli.
Keesokan harinya, dilaksanakanlah pemotongan hewan kurban dari program THK Dompet Dhuafa. Tepat pukul 07.00 WITA, prosesi pemotongan dimulai. Suasana hari itu sangat meriah namun khidmat. Warga sangat antusias untuk ikut serta membantu pemotongan hingga distribusi. Bapak-bapak bertugas merobohkan sapi, memegang saat sapi disembelih, melakukan pengulitan, pencacahan daging dan tulang. Sedangkan ibu-ibu bertugas melakukan penimbangan dan pengemasan.
Tepat pukul 12.30 WITA, keseluruhan proses mulai pemotongan hingga pengemasan daging kurban telah selesai dilakukan. Dari lima ekor sapi didapatkan 433 paket. Masing-masing paket berisikan daging murni 0,5 Kilogram ditambah tulang dan jeroan. Selanjutnya paket daging kurban tersebut didistribusikan ke empat titik yaitu Desa Oenggae Kecamatan Pantai Baru, Desa Oelaba Kecamatan Rote Barat Laut, Desa Batutua dan Desa Oeseli Kecamatan Rote Barat Daya.
Pemotongan hewan kurban pada hari kedua dimulai pada pukul 07.00 WITA. Sama seperti pemotongan hari pertama, pada hari kedua dilakukan pemotongan lima ekor sapi untuk didistribusikan di Desa Papela Kecamatan Rote Timur. Nampak riuh riang para panitia seolah melupakan hari kemarin. Saat mereka memotong hewan kurban untuk dibagikan di desa lain. Namun itulah keikhlasan. Ada yang lain di Desa Papela, panitia membuat kupon untuk dibagikan kepada masyarakat. Kemudian masyarakat berdatangan menuju lokasi pemotongan untuk menukar kupon dengan daging kurban. Panitia membagi paket daging kurban menjadi 502 paket dengan asumsi semua Kepala Keluarga akan mendapatkan daging kurban. Komposisi pembagian sama dengan hari sebelumnya yaitu daging murni 0,5 Kilogram ditambah tulang dan jeroan.
Saat jam menunjukkan pukul 12.00 WITA, proses pemotongan dan pegemasan selesai. Selepas sholat Dhuhur panitia penerima kupon bersiap. Satu per satu masyarakat berdatangan menukarkan kupon dengaan daging kurban. Riang wajah mereka menunjukkan kegembiraan setelah menerima daging kurban. Ada kepuasan tersendiri melihat pemandangan tersebut, kepuasan batin yang tak semua orang mengerti. (Dompet Dhuafa/Rudi Dwi S)