TANGERANG SELATAN — Indahnya rasa kemerdekaan yang dirasakan oleh Rakyat Indonesia saat ini, tak lain dan tak bukan lantaran perjuangan nenek moyang dalam mengerahkan segala kemampuannya. Baik fikiran maupun cucuran keringat, bahkan cucuran darah yang tak ternilai harganya untuk kemerdekaan negeri ini.
Adalah sosok Sang Pejuang Bangsa, Mawi (93) yang berperan penting dalam menumpas penjajah dan aktif memerangi PKI (Partai Komunis Indonesia) saat ia masih muda. Bahkan semangat mudanyapun sampai saat ini masih terasa, ketika ditemui di tempatnya beraktivitas oleh tim LPM Dompet Dhuafa di Pasar Reni Jaya, Pamulang, Tangerang Selatan.
Kakek kelahiran Tangerang, 93 tahun silam, kini tinggal di salah satu ruko yang berada di Pasar Reni Jaya, Pamulang. Sehari-harinya ia berjualan sayuran dari pagi hingga sore hari. Istrinya sudah lama tiada lantaran sakit dan rentanya usia.
Engkong Mawi, sapaan akrabnya memiliki empat anak yang sudah berkeluarga semuanya. Dua anaknya telah meninggal dan dua anaknya lagi bekerja serabutan untuk memenuhi kebutuhan keluarganya masing-masing. Rumah peninggalan ia dan istrinya diberikan kepada cucunya.
“Walaupun udah punya penghasilan sendiri, tetep aja kalau ada apa-apa mah cucu-cucu engkong datengnya ke engkong,” tutur Mawi dengan senyum lebar di wajahnya.
Ia bahagia meski hidup dalam keterbatasan. Anak cucunya masih sering datang untuk menjenguknya di pasar dan menghiburnya melalui canda tawa mereka yang membuat Sang Kakek tidak merasa kesepian.
Karena kerendahan hati dan ketegarannya menghadapi hidup ini, dan atas kepahlawanan yang ia persembahkan untuk negeri ini. Dompet Dhuafa melalui Lembaga Pelayan Masyarakat menyalurkan bantuan untuk Engkong Mawi. Hal tersebut juga sebagai pemaknaan memperingati hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November setiap tahunnya.
Ia berpesan kepada para pemuda, sebagai penerus perjuangan bangsa jangan pernah mengeluh pada negri ini. Tetapi berikanlah yang terbaik untuk negeri ini. Engkong Mawi pun mengucapkan terimakasih kepada para Donatur Dompet Dhuafa yang peduli akan nasib pejuang seperti dirinya. Terus semangat Engkong Mawi, jasamu dan jasa para pahlawan pejuang bangsa, kami rasakan hingga kini. Selamat Hari pahlawan. (Dompet Dhuafa/LPM/Fajar)