TANGERANG SELATAN — “Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu pada peristiwa kecelakaan bus di Tanjakan Emen, Subang. Salah satunya adalah dari pihak Dompet Dhuafa yang mengerahkan timnya untuk proses evakuasi dan pemulangan jenazah korban,” tutur Idrus Asenih, selaku Lurah Pisangan Timur, Ciputat, Tangerang Selatan, dalam sambutannya di sela acara tahlil dan doa bersama untuk korban kecelakaan Tanjakan Emen, Subang.
Suasana kesedihan masih terpancar dari raut wajah keluarga, kerabat, maupun tetangga dari para korban kecelakaan maut tanjakan emen, Subang, Jawa Barat, saat mengikuti acara tahlil dan doa bersama di Masjid Nurul Iman Legoso, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, pada Selasa (13/2). Bahkan, kesedihan beberapa kali terlihat dari wajah Lurah Pisangan Timur, Idrus Asenih, yang mana ia berada dalam rombongan wisata tersebut namun berbeda bus.
Tahlil dan doa bersama tersebut digelar untuk mendoakan semua korban, serta juga menguatkan para keluarga yang ditinggalkan. Pada peringatan tiga hari pasca kecelakaan tersebut, juga digelar pengumpulan bantuan dan penyerahan simbolis untuk keluarga korban.
Rasa terimakasih dan syukur terucap dari diri Idrus, baik atas selamatnya dari kecelakaan maut, serta juga kepada sejumlah pihak yang telah membantu segalanya, termasuk Dompet Dhuafa. Lantaran dalam menangani peristiwa tersebut, Dompet Dhuafa menerjunkan empat armada Badan Pemulasaran Jenazah (Barzah), untuk proses pemulangan jenazah dari Subang ke Tangerang Selatan.
“Pada hari ini, kita berkumpul untuk memanjatkan doa terbaik kepada saudara kita yang menjadi korban kecelakaan, syahid dan mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT. Hanya layanan tim Barzah dan doa terbaik yang dapat kami berikan dalam melayani saudara kita korban kecelakaan Subang. Semoga semua ini menjadi penguat kita semua,” ungkap Ahmad Sonhaji, selaku Direktur Dakwah dan Respon Tanggap Darurat Dompet Dhuafa. (Dompet Dhuafa/Taufan YN)