TANGERANG — Sebagai upaya memperkuat peran penting seorang guru, Dompet Dhuafa dan Pondok Pesantren Nurul Falah Haromain mengadakan pelatihan dongeng ceria untuk meningkatkan keterampilan pengajar TPA/TPQ Se-Tangerang, pada Minggu (22/9/2019). Direktur Budaya, Dakwah, dan Layanan Masyarakat Dompet Dhuafa, Ahmad Shonhaji, menyampaikan perlu pendekatan khusus, dalam mendidik anak-anak usia dini. Metode yang menggembirakan, namun tetap mengedukasi, bisa menjadi solusi.
“Melalui dongeng ceria, mungkin dapat menjadi pola pendekatan pembelajaran yang sangat menarik,” ujar Ahmad Shonhaji.
Ia menambahkan, pelatihan dongeng ceria merupakan wujud dakwah bil hal Dompet Dhuafa dan akan bergulir di beberapa daerah. “Kami berharap ilmu yang terserap dapat teraplikasikan dengan baik kepada anak didik. Sehingga mereka semakin cinta dan semangat dalam mengaji,” imbuhnya.
Ahmad Fitroh, selaku penanggung jawab kegiatan menyebutkan bahwa 80 peserta pelatihan yang memadati aula kantor di Panunggangan tersebut adalah perwakilan dari 30 TPA dan TPQ yang tersebar di kawasan Kota Tangerang. Menurutnya, kegiatan tersebut merupakan bentuk apresiasi penyelenggara terhadap sosok pahlawan tanpa tanda jasa.
“Pelatihan dongeng ceria adalah wujud kepedulian Dompet Dhuafa kepada para guru TPA dan TPQ yang telah mendedikasikan dira untuk berbagi ilmu, serta membina anak-anak di sekitarnya,” ungkap Fitroh.
Peserta nampak antusias dalam memerhatikan Kak Toni dan Kak Ojan dari Gerakan Pendongeng untuk Kemanusiaan (Gepuk) yang sedang memeragakan kepiawaiannya berdongeng. Salah satunya Evi (40), peserta dari TPQ Al-Badar, mengaku mendapat metode pembelajaran yang efektif.
“Saya mendapat pola dan teknik penyampaian cerita yang efektif dan menarik. Pastinya ilmu tersebut akan saya coba dalam proses belajar-mengajar,” jelas Evi. (Dompet Dhuafa/Rachmatullah/LPM)